Pengacara Hotman Paris Usulkan Hukum Perdata Dalam Kasus Penyebaran Nama Baik

- 20 Maret 2021, 13:38 WIB
Hotman Paris bertemu dengan Mahfud MD di Kopi Johny
Hotman Paris bertemu dengan Mahfud MD di Kopi Johny /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

Bermula ketika dirinya mengunggah tentang pengalaman pribadinya di laman facebook miliknya.

Baca Juga: Menag Yaqut Punya Strategi Khusus Atasi Persoalan Diskriminasi Mayoritas Terhadap Minoritas

Dia menyinggung soal seseorang yang mempunyai utang kepadanya sebesar Rp450 juta. Namun orang tersebut malah melaporkan Vivi Nathalia dengan pencemaran nama baik.

Alhasil, dirinya saat ini menjadi terpidana hukuman dua tahun percobaan atas kasus tersebut.

Atas kasusnya tersebut, Vivi Nathalia juga menanyakan langsung kepada Mahfud MD apakah UU ITE, khususnya pasal 27 ayat 3 benar-benar bisa direvisi.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Akui Penerapan Program KTJ Mampu Putuskan Penyebaran Covid-19

Pasalnya kata dia, keberadaan UU ITE saat ini menjadi sarana lapor-melapor. Terlebih, beberapa oknum juga menggunakan UU ITE sebagai sarana untuk para makelar kasus dan oknum untuk meminta uang damai.

"Apakah dimungkinkan saya sendiri tergabung dalam paguyuban UU ITE. Saya lihat UU ITE ini jadi ajang saling melapor kemudian menjadi ajang para makelar kasus dan oknum meminta uang damai, ujung-ujungnya apakah mau dilanjutkan," tuturnya.

"Apakah dimungkinkan pasal 27 ayat 3 ini benar-benar dihapuskan? Karena pencemaran nama baik ini benar-benar jadi ajang saling melapor dan dimanfaatkan oleh banyak oknum," kata Vivi Nathalia saat menyampaikan pertanyaannya kepada Mahfud MD.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperluas hingga ke Lima Provinsi Ini

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah