Network
Portal Bangka Belitung- Beberapa Negara prihatin melihat keadaan Negara Myanmar saat ini.
Kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemerintahan sipil di Negara Myanmar menimbulkan kecaman dari berbagai negara.Tak terkecuali Negara Indonesia.
Presiden Jokowi meminta dengan sangat kepada pemerintahan junta di Myanmar untuk menghentikan kekerasan dalam menindak demonstrasi antikudeta.
Baca Juga: Pesawat Trigana Air PK-YSF Tergelincir, Bandara Halim Perdana Terpaksa Ditutup Sementara
Hal ini dikarenakan sudah ratusan warga sipil menjadi korban kekerasan atas aksi damai dan penolakan kudeta Militer Myanmar.
Tak hanya itu, bahkan mereka menahan sejumlah pejabat tinggi sipil di negara tersebut.
Kondisi Myanmar saat ini sangat kacau, hal ini bermula saat militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Mengingat Cuaca Ekstrem, Masyarakat dan BNBP Diminta Selalu Siap Hadapi Aliran Lahar Merapi
Jokowi menyatakan akan berbicara dengan Sultan Brunei Darussalam dan meminta diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN membahas kondisi di Myanmar.
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan dukungannya atas gagasan dari Presiden Jokowi, yang mengusung pertemuan Tingkat tinggi ASEAN terkait konflik Myanmar.
Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitternya pribadinya @SBYudhoyono yang diposting pada Jumat 19 Maret 2021.
Baca Juga: Mengingat Cuaca Ekstrem, Masyarakat dan BNBP Diminta Selalu Siap Hadapi Aliran Lahar Merapi
Sebagai mantan Presiden, saya dukung usulan Presiden Jokowi agar dilaksanakan ASEAN High Level Meeting (HLM) untuk isu Myanmar,” tulis SBY di akun Twitter @SBYudhoyono, Jumat, 19 Maret 2021.
Selain itu, menurut SBY bahwa gagasan Presiden Jokowi itu sudah sesuai dengan tujuan dari bernegara ini. Yakni, berperan aktif dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Inisiatif ini tepat, sesuai tradisi Indonesia sebagai peacemaker dan peacekeeper di dunia,” kata SBY.
Baca Juga: Begini Reaksi dan Ancaman Serikat Buruh Jika THR 2021 Tetap Dicicil
Dalam hal ini, SBY juga berharap untuk adanya langkah lebih mendalam lagi dari Indonesia terkait dengan terjadinya konflik di Myanmar. Salah satunya adalah dilaksanakan ASEAN Summit.
“Setelah HLM tentu dilanjutkan dengan ASEAN Summit agar lebih powerful,” ujar SBY.
Sebelumnya, Jokowi juga menyampaikan dukacita dan simpati terhadap korban dan keluarga korban, dari aksi penggunaan kekerasan yang terjadi di Myanmar.
Pemerintah Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan tersebut segera dihentikan.
Baca Juga: Ayo Daftar Segera! BESOK Hari Terakhir Pendaftaran Terakhir Kartu Prakerja Gelombang 15
Hal tersebut disampaikannya dalam pernyataan pers terkait perkembangan situasi terkini di Myanmar, Jumat, 19 Maret 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, 19 Maret 2021, yang juga ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet.
“Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar,” ujar Jokowi.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Dukung Inisiatif Jokowi Soal Myanmar, SBY Puji Langkah Presiden: Sesuai Tradisi Indonesia" Pada 20 Maret 2021*** (Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)
Baca Juga: Menkes Beberkan Alasan Mutasi Baru Virus Corona N439K Bukan Prioritas WHO
