Portalbangkabelitung.com – Masalah ideologi bangsa indonesia menjadi perhatian Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ia menegaskan ada dua masalah soal Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Adapun dua hal tersebut disebut sebagai masalah Patogenik (menimbulkan penyakit) soal ideologi negara, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Galamedia.
Bamsoet menyebut masalah pertama adalah adanya kelemahan dalam merawat dan mentransformasikan ideologi Pancasila dari rumusan ideal abstrak menjadi praktik kolektif.
Baca Juga: Sambut Ramadhan di Tengah Pandemi, Inilah 11 Panduan Ibadan yang Diterbitkan Kemenag
Praktik kolektif tersebut merupakan salah satu syarat agar bisa nyata disebut ideologi dalam kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.
Masalah kedua adalah adanya kelemahan mencegah infiltrasi narasi dan gerakan anti ideologi Pancasila dalam berbagai aspek. “Kita harus mengakui, ada kealpaan dalam konteks tersebut,” tuturnya di Jakarta.
Bamsoet mengakui sebagian masyarakat mempelajari dan menjadikan ideologi lain sebagai ancaman bagi Pancasila.
Baca Juga: Kampung Arso Papua Terendam Banjir, Pasukan TNI Kerahkan Pasukan Untuk Mengevakuasi Warga
“Kealpaan itu membuat kelompok konservatif-ekslusif mudah meng-intrusi dunia pendidikan dan kelembagaan sosial masyarakat dengan paham, ideologi, dan doktrin keagamaan,” katanya.
Penuturan ini dia sampaikan saat melantik anggota MPR RI pergantian antar waktu (PAW) MF Nurhuda dari Fraksi PKB di Kompleks Parlemen. Ungkapan Bamsoet ini merespon kejadian serangan teror di Makassar dan Mabes Polri beberapa waktu lalu.