Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan, hasil dari penyidikan, FA merupakan anggota kelompok teroris JI yang memiliki peran cukup vital.
Baca Juga: Seekor Paus Ditemukan Nelayan Dalam Kondisi Sudah Mati Terdampar di Perairan Cirebon
FA, kata Argo, diketahui sebagai orang yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya.
"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," ujarnya.
Diketahui, FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.
Baca Juga: Korban Penembakan KKB Bertambah, Total Dua Orang Guru Tewas Ditembak di Beoga, Papua
Hingga Jumat, 9 April 2021, Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah terduga teroris FA di Kampung Suryowijaya RT 28, RW 6, Gendongkiwo, Mantrijeron, Kota Jogya.
Menurut pengakuan sang istri, DW, suaminya merupakan pengurus PP Muhammadiyah cabang Mantrijeron, juga sebagai guru ngaji, penulis buku, serta berdakwah.***