Portalbangkabelitung.com - Belum seminggu terjadinya peristiiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, kini terjadi pula peristiwa penyerangan di Mabes Polri.
Serupa dengan kasus bom bunuh diri Makassar, peristiwa serangan terduga teroris ke Mabes Polri Jakarta pun disinyalir masih dilakukan oleh jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kedua peristiwa aksi terduga teroris itu, memunculkan peran perempuan yang terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Pasca Terjadinya Penembakan di Mabes Polri, Rumah Dinas Kapolri Dijaga Ketat
Nasir Abbas, seorang pengamat terorisme menduga, pelaku serangan bersenjata ke Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021 merupakan anggota JAD.
Motifnya pun masih sama seperti aksi bom bunuh diri di Makassar, yakni sebaga aksi balasan atas penangkapan anggota-anggota JAD oleh aparat belakangan ini.
Nasir menambahkan, teror yang terjadi memiliki pola yang sama seperti yang terjadi di Surabaya pada 2018 oleh jaringan JAD.