Network
Portal Bangka Belitung- Pasca dilanda banjir bandang yang disertai tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 4 April 2021 yang lalu, TNI terjun langsung memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.
TNI mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ahmad Yani 351 untuk mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana di Sabu Raijua, NTT.
KRI AMY-351 bertugas mengirimkan bantuan yang diberikan Pemprov NTT bagi masyarakat di Pulau Sabu Raijua.
Baca Juga: LINK Live Streaming Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 2021
KRI AMY-351 menggalangkan bantuan yang berupa 12 ton obat-obatan, sembako, pakaian dewasa dan anak-anak serta bayi, keperluan wanita, susu, masker, serta bantuan yang bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Tak hanya itu, KRI AMY juga membawa sejumlah tenaga medis, dokter, serta para relawan untuk membantu masyarakat di sabu Raijua.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL VII / Kupang Laksma TNI IG Kompiang Aribawa, mengatakan saat ini KRI Ahmad Yani 351 yang berada di Kupang telah mengirimkan kebutuhan pokok yang dibutuhkan korban bencana di Sabu Raijua, NTT.
Baca Juga: Waspada! 10 Gempa Susulan Masih Terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur
Sebelumnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP telah mengirimkan 12,4 ton bantuan logistik untuk korban bencana alam di Maumere, NTT.
Bantuan tersebut berupa sembako, pakaian, selimut, biskuit, mie instan, sarung, susu bayi, masker, handuk dan genset yang dikirim dengan pesawat angkut TNI AU C-130 Hercules A-1316 pada Kamis, 8 April 2021.
Bukan hanya itu, TNI juga telah mengirimkan bantuan personel dan Alutsista TNI untuk membantu proses evakuasi korban bencana dan melakukan rehabilitasi serta rekonstrusksi.
TNI mengerahkan Alutsista TNI seperti KRI Oswald Siahaan (OWA) -354 dan pesawat Hercules C-130 dalam rangka bantuan bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial RI menuju lokasi bencana di NTT dan NTB.
Selain itu, TNI juga memberangkatkan Batalyon Zeni dari Kodam IX / Udayana Bali dan Kodam XIV / Hasanuddin Makassar untuk membantu membersihkan lokasi banjir bandang sekaligus melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.***
Baca Juga: Setelah Insiden Pegawai Mencuri Emas Sitaan, DPR Minta KPK Evaluasi sistem Pengawasan
