Pasca Bencana di NTT dan NTB, Pemerintah Segera Ganti Dokumen Masyarakat yang Rusak atau Hilang

- 12 April 2021, 21:38 WIB
ILUSTRASI dokumen penting.*
ILUSTRASI dokumen penting.* /Disdukcapil

Portalbangkabelitung.com - Bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan berbagai dokumen masyarakat rusak dan hilang.

Menanggapi hal itu, Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) bergerak cepat untuk melakukan penggantian dokumen.

Hingga saat ini, Ditjen Dukcapil Kemendagri telah mengganti sebanyak 7.925 dokumen kependudukan warga yang terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: 34 Nelayan Asal Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Pemerintah Indonesia Upayakan Pembebasan dengan Diplomasi

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Fakrulloh, di Jakarta, Senin, 12 April 2021 mengatakan, mereka mempercepat proses penggantian bagi penduduk yang kehilangan dokumen kependudukan akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Harus gerak cepat, selesai pendataan penduduk di pagi hari, siang dokumen langsung dicetak, sore atau malamnya langsung dibagikan," kata Zudan dikutip Portalbangkabelitung.com dari Antara pada Senin, 12 April 2021.

Hingga Senin pagi, dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan di Provinsi NTT masing-masing untuk kartu keluarga sebanyak 7.585 berkas, KTP elektronik sebanyak 154 keping, akta kematian 7 berkas, akta kelahiran 154 berkas, dan akta perkawinan 25 berkas.

Baca Juga: Lakukan Aksi Tembak yang Mengancam Masyarakat di Bandung, Pria Ini Diamankan Polisi

Ia memberangkatkan dua tim tanggap bencana masing-masing ke Kupang dan Lombok.

Mereka langsung berkoordinasi dengan tim Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten/kota setempat serta petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) dan rumah sakit terdekat.

Ia mengingatkan, saat tanggap darurat yang dituntut adalah kecepatan mengambil keputusan. Berapa pun jumlah warga membutuhkan pergantian dokumen yang telah didata maka langsung dicetak. "Langsung dicetak hari itu juga tidak usah menunggu banyak," kata dia.

Baca Juga: Tim Penjinak Bom Ledakkan Tas Misterius yang Ditemukan di Halaman Kantor DPRD Kota Kediri

Ia berpesan untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdekat yang tidak terkena bencana agar dapat mengirimkan bantuan, di antaranya administrator pusat data dan peralatan cetak dokumen.

"Daerah yang kekurangan pencetak, tinta, dan perlengkapan cetak lain untuk sementara dapat meminjam dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdekat. Terkait penggantian kartu keluarga atau pembuatan akta-akta baru dan penduduk yang kehilangan KTP tolong dibantu cetak tanpa harus dimintai surat kehilangan dari kepolisian," ujarnya.

Begitu pun jika ada kebutuhan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang terkena bencana lanjut dia agar bisa langsung segera informasikan ke pusat.

Baca Juga: Soal Politik Indonesia, Rocky Gerung: Tidak Mungkin Cooling Down karena Provokasi Istana Jalan Terus


Sementara, Tim Tanggap Darurat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melaporkan juga telah mencetak sebanyak 409 dokumen kependudukan untuk Provinsi NTB.

Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri selalu proaktif melakukan operasi tanggap bencana dengan mengganti dokumen kependudukan kepada masyarakat korban bencana alam.

Mereka menerbitkan 110.000 dokumen kependudukan dan langsung dibagi kepada penduduk yang membutuhkan seperti saat banjir Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Pasca Pergantian Nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Fadli Zon Usulkan Tinjau Ulang

Begitu juga saat pasca gempa Sulawesi Barat, banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur, negara selalu hadir hingga ke pintu rumah penduduk melalui tangan dukcapil mengganti dokumen yang rusak atau hilang akibat bencana.***

Editor: Ryannico

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x