Belum Juga Ditemukan, Eks Perwira Kapal Selam AS Sebut KRI Nanggala-402 Tidak Akan Selamat

- 23 April 2021, 10:56 WIB
Tampak prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim.
Tampak prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim. /ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT/

Portal Bangka Belitung- Hilangnya kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402 mendapat sorotan dari banyak pihak. 

Tidak hanya dari tanah air, Mantan perwira Angkatan Laut AS (US Navy), Bryan Clark juga ikut menyoroti kejadian tersebut.

Bryan Clark menyampaikan kapal KRI Nanggala-402 kemungkinan tidak mungkin bertahan dalam kedalaman 2.000 kaki.

Baca Juga: Oksigen KRI Nanggala-402 Hanya Bertahan 3 Hari, TNI AL Minta Doa Masyarakat

Hal itu dikarenakan tenggelamnya KRI Nanggala-402 melebihi kapasitas maksimum kapal.

"Jika kapal selam diesel kecil seperti milik Indonesia tenggelam di kedalaman 2.000 kaki, itu tidak mungkin untuk bertahan karena kapal itu dalam keadaan melebihi kedalaman maksimum kapal," katanya, dikutip dari Business Insider, Jumat, 23 April 2021.

Pencarian kapal selam buatan Jerman itu tengah terus dilakukan mengingat batas oksigen akan habis pada Sabtu, 24 April 2021.

Sejauh ini, sejumlah negara menawarkan bantuan seperti Singapura, Australia, Jerman, Turki, Korea Selatan dan India.

Baca Juga: Bagikan Kenangannya saat di KRI Nanggala 402, Moeldoko: Saya Menjadi Saksi betapa Tangguhnya Kru Kapal

Menurut laporan Associated Press, kapal penyelamat dari Malaysia dan Singapura akan tiba di perairan Bali antara Sabtu, 24 April hingga Senin, 26 April 2021.

Sementara itu, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan pihaknya mengirim Kapal Penyelamat Submergence Dalam Angkatan Laut India dan Angkatan Udara untuk melihat kemungkinan penyelamatan.

TNI AL menyebutkan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 600-700 meter.

Baca Juga: Ahli Sebut Hilangnya KRI Nanggala-402 Mungkin Karena Alami Hal Dramatis

Namun, para ahli mengatakan kepada Business Insider bahwa sebagian besar kru dan sistem penyelamat tidak dapat beroperasi melebihi 600 meter.

"Mereka bisa masuk lebih dalam dari itu karena mereka akan memiliki margin keselamatan yang dibangun ke dalam desain, tetapi pompa dan sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi," kata Frank Owen, sekretaris dari Submarine Institute of Australia.

"Jadi mereka bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu beroperasi," ujarnya.

Baca Juga: TNI AL Minta Bantuan Singapura dan Australia Untuk Mencari KRI Nanggala-402 di Perairan Bali

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat.com dengan judul "Eks Perwira Kapal Selam AS Sebut KRI Nanggala-402 Tidak Mungkin Bertahan" Pada 23 April 2021*** (Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

 

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah