Network
Portal Bangka Belitung- Politisi Partai Demokrat, Andi Arief turut berargumen tentang video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan Babi Panggang 'Bipang' Ambawang dalam pidato rekomendasi makanan lebaran.
Sebelmunya Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengonfirmasikan bahwa ajakan untuk membeli Bipang Ambawang tersebut tidak ditujukan kepada masyarakat Islam.
Namun hal ini tetap saja menimbulkan polemik.
Baca Juga: DPR Tuntut Pemerintah Menjelaskan Perizinan 85 WN China yang Masuk ke Indonesia
Andi Arief menilai, Presiden Jokowi yang hingga saat ini belum menyampaikan permintaan maaf merupakan sebuah karakter.
Menurut Andi, dalam setiap pembuatan iklan kuliner pasti ada prosesnya sebelum akhirnya ditayangkan kepada publik.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa tidak mungkin sebelum melakukan pidato tersebut, Jokowi tidak membaca dan menilai teks yang diberikan.
"Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf. Semua tahu pembuatan iklan kuliner ada prosesnya. Tidak mungkin tidak dibaca dan dipelajari sebelumnya," kata Andi, dikutip PortalBangkaBelitung.com dari akun Twitter @Andiarief__ pada hari Minggu, 9 Mei 2021.
Tak hanya itu, Andi juga menilai pidato yang disampaikan presiden Jokowi ini akan menimbulkan kegaduhan, karakter buruk, dan ideologisasi yang dipaksa.
