Meskipun rasa curiga mulai muncul, namun mahasiswi ini mencoba berprasangka baik mengingat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi terbatas.
Mahasiswi ini pun diminta untuk datang ke rumah oknum dosen tersebut untuk melaksanakan bimbingan skripsi.
“Namun yang aneh adalah ketika teman-teman (korban) bisa melakukan bimbingan skripsi bersama-sama di rumah dosen pembimbing itu, mahasiswi ini malah disuruh datang sendiri bahkan diancam jika membawa teman, sang dosen tidak akan memberikan bimbingan,” tulis akun @KBPenyintas.
Masih merasa ada yang janggal, mahasiswi tersebut mencoba untuk tetap tenang dan menganggap dosen tersebut tidak akan macam-macam karena ada keluarga di rumah.
Namun, saat hari bimbingan skripsi tiba, mahasiswi ini kembail curiga karena kondisi rumah dosen pembimbing tersebut sepi.
Baca Juga: Biodata Profil Jonatan Christie Atlet Bulutangkis Terkenal Pacaran dengan Shania Junianatha JKT48
Tiba-tiba di sela-sela bimbingan skripsi, oknum dosen memanggil mahasiswi tersebut dengan sebutan ‘sayang’.
Mendengar hal itu, mahasiswi semeseter akhir ini mendadak was-was bahkan oknum dosen mulai berani menyentuh bagian pipi.
“Saat akan berontak dengan perlakuan tersebut, tiba-tiba dosen itu menciumnya dengan gerakan cepat. Ia marah dan langsung melompat dan spontan mengumpat ‘janc*k’ tanpa peduli lagi bahwa orang yang diumpat adalah dosen pembimbingnya,” cuit @KBPenyintas.