Simak Fakta Tahapan Kecerdasan Manusia, Salah Satunya Apabila Anak Punya Teman Khayalan

- 19 November 2020, 17:57 WIB
Ilustrasi pertumbuhan manusia.
Ilustrasi pertumbuhan manusia. /Pixabay/pedro_wroclaw

Portalbangkabelitung.com - Manusia merupakahn makhluk yang penuh misteri di dunia.

Pun dengan kehidupannya, selalu jadi buah pembicaraan menarik untuk dibahas.

Dikutip dari jurnal Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget oleh Fatimah Ibda, Jean Piaget, seorang ahli biologi sekaligus psikologi anak memaparkan fakta-fakta tentang perkembangan manusia.

Baca Juga: Lebih Menantang, Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional 2020 Diikuti 150 Tim dari Seluruh Indonesia

Selama bertahun-tahun Piaget memerhatikan tumbuh kembang anaknya sendiri. Pengamatan tersebut menghasilkan teori yang dinamakan “Teori Jean Piaget”.

Temuannya dibubukan dalam karya The Origins Of Inteligence In Children and The Construction Of Reality In The Child pada bab yang membahas tahap sensorimotor.

Sebagaimana yang diberitakan Cerdikindonesia.com dalam artikel, "Anak Punya Teman Khayalan? Simak Fakta Tahapan Kecerdasan Manusia," Berikut fakta-fakta tahapan perkembangan kecerdasan manusia.

Baca Juga: SpaceX Meluncurkan Empat Astronot ke ISS Pada Minggu Malam

1. Tahap sensorimotor: 0–1,5 tahun

Tahap ini berjalan sepanjang kelahiran bayi sampai umur 1,5 tahun. Sensorimotor ialah fase di mana manusia mengenal diri sendiri dan dunianya.

Melalui perkembangan indra, manusia memaksimalkan tahapan dengan aktivitas motor (gerak). Tidak heran manusia pada saat fase ini sangat aktif bergerak.

Baca Juga: Negara Anggota ASEAN Plus Timor Leste Beserta Ibukota

2. Tahap pra operasional : 1,5–6 tahun

Di fase ini, manusia sudah mampu menunjukkan kecerdasannya meski sistem aktivitas berpikirnya belum terstruktur.

Manusia bisa memahami realita di luar dirinya. Manusia juga sudah sampai pada tahapan mengenal tanda dan simbol.

Baca Juga: Beasiswa S2: Inggris oleh University of Oxford, Terbaru Tahun 2020! Berikut Cara Daftar

Biiasanya manusia sering menceritakan hal-hal tidak logis, tidak konsisten, dan tidak sistematis. Sebab manusia belum memahami hubungan sebab-akibat.

Karakteristik fase ini juga ditandai dengan ciri-ciri animisme dan artificialism, yaitu manusia menganggap semua benda hidup dan bernyawa seperti dirinya.

Jadi, wajar kalau manusia punya teman khayalan saat kecil. Jangan heran juga kalau menemukan anak kecil bicara sendirian.

Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh Bikin Stres, Cara Berikut Bisa Hilangkannya

Selain itu, manusia juga mengalami yang disebut egosentrisme. Suatu keadaan di mana manusia melihat dunia menurut kehendaknya sendiri.

Pada fase ini orangtua akan dihadapkan pada anak yang sering tantrum.

3. Tahap operasional konkrit:6–12 tahun

Baca Juga: Sanggupi Biaya Murah PCR Swab dan Rapid Test, Alumni FTUI Dirikan Helix Lab

Tahap operasional ialah fase manusia sudah bisa berpikir logis, tapi terbatas pada objek fisik. Manusia tidak lagi bicara pada benda-benda mati dan ketertarikannya terhadap dunia khayalan berkurang.

Manusia sudah bisa mengobservasi tapi masih kesulitan dalam tugas logika.

Pembelajaran yang sesuai dengan tahapan ini menggunakan gambar, benda-benda, atau alat peraga lainnya. Sebab pada tahap operasional manusia belum bisa berpikir logis hanya dengan lambang-lambang.

Baca Juga: Peluang Usaha Ekspedisi di Tengah Pandemi Bersama OK OCE

4. Tahap operasional formal: 12 tahun ke atas

Di usia 12 tahun ke atas, manusia sudah mampu membentuk operasi yang lebih kompleks.

Manusia tidak lagi perlu alat peraga atau peristiwa konkrit, karena ia sudah memiliki kemampuan berpikir abstrak.

Baca Juga: Kebijakan Asesmen Nasional 2021, Tak Semua Siswa Bisa Ikut

Tahap ini juga memungkinkan manusia mengenal argumen dan mengenal sisi-sisi argumen.

Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yaitu organisme dan adaptasi.

Fungsi organisme merupakan proses atau fase fisik ketika yang dilalui seorang anak tersusun menjadi suatu kesatuan yang terstruktur.

Baca Juga: Ingin Lancar Berbahasa Inggris, Terapkan 7 Cara Mudah Berikut!

Sedangkan fungsi adaptasi merupakan proses menyesuaikan diri untuk merespon lingkungan.***(Sara Salim/Cerdikindonesia.com)

Editor: Ryannico

Sumber: cerdik indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah