Menko Perekonomian Optimis Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Bidang Pertanian Dapat Bertumbuh Positif

- 4 Agustus 2021, 23:53 WIB
Menteri  Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. ekon.go.id

Portalbangkabelitung.com- Optimisme pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan makin membaik seiring dengan realisasi pertumbuhan pada Q1-2021 yang tercatat -0,74% (yoy), Hal ini cendrung naik dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya.

Kondisi ekonomi tersebut tidak lepas dari strategi dalam mengintegrasikan kebijakan ekonomi dan kesehatan.

Baca Juga: Kemenang Tetapkan Tahun Baru Mugarram 1443 H Jatuh Pada Tanggal 10 Agustus

Sektor pertanian saat ini memiliki nilai pertumbuhan palinh positif selama pandemi tahun 2020- 2021.

Tercatat PDB sektor pertanian tahun 2020 diangka 1,75% dan Triwulan I 2021 sebesar 2,95%.

Walaupun begitu, berbagai tantangan muncul akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Di Wuhan Kembali Parah, Masyarakat Kota Wuhan Lakukan Panic Buying

Kemiskinan, ketimpangan, pengangguran dan ketahanan pangan adalah tantangan nyata yang saat ini di hadapi oleh pemerintah.

Pemerintah pun telah memikirkan berbagai opsi serta program untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Pemerintah sedang memikirkan opsi berupa pembangunan Food Estate, Kemitraan Hortikultura Berorientasi Ekspor, dan  Program Peremajaan Sawit Rakyat.

Baca Juga: Nadiem Tegaskan Sanksi Untuk Kampus Yang Tidak Mengajukan Bantuan UKT Ke Mahasiswanya

“Program-program di sektor pertanian terus dijalankan untuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya di acara Webinar yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan Himpunan Alumni IPB dengan tajuk “Food and Agriculture Summit 2021, Stand Together Facing Food Crisis” pada Selasa 3 Agustus 2021.

Berbagai pembatasan serta kebijakan selama pandemi dan peringatan dini FAO tentang krisis pangan.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Menarik dari Penulis Buku 'Dilan 1990' Pidi Baiq, Dijamin Buat Baper!

Hal tersebut telah menjadi penyebab meningkatnya awareness kita akan pentingnya ketahanan pangan pada jangka panjang.

Dalam rangka penguatan sistem pangan nasional, Presiden Jokowi telah mengintruksikan proyek jangka panjang food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

Pengembangan food estate akan dilaksanakan dengan berbasis korporasi agar petani yang berkelompok baik dalam bentuk koperasi atau gapoktan.

Baca Juga: Fix!! BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Bulan Ini, Berikut Penjelasan Kemenaker

Dengan begitu pemerintah yakin akan lebih mudah dalam pemberian akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah bekerjasama dengan BUMN maupun swasta.

Dan bagi petani maupun nelayan hal ini dapat menjadikan proses bisnis semakin modern dari hulu ke hilir secara utuh.

Baca Juga: Liga Vakum Lebih Dari Satu Tahun, Andritany : Kondisi Pemain Cukup Miris

Dari hulu pencanangan One Village One Product atau One Pesantren One Product. Dalam tahap pengolahannya seperti pendampingan penerapan teknologi, sertifikasi.

Dan hilirnya dikembangkan seperti pembangunan sistem logistik terpadu serta cold storage.

Baca Juga: Ketua PB HMI Membantah Telah Mengeluarkan Surat Intruksi Unjuk Rasa Di Istana Presiden

Sehingga akan membuat petani mendapatkan hasil yang optimal baik on farm maupun off farm.***
 

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah