Jangan Meniup Makanan atau Minuman! Berikut Dampak Buruknya Untuk Kesehatan Anda

22 Maret 2021, 18:01 WIB
Foto: Ilustrasi Pembuatan Minuman Kopi /Rizqi A/. /Pexels/burst /

Portalbangkabelitung.com- Terkadang orang tidak sabar ingin segera menyantap atau meminum makanan dan minumannya meskipun masih panas.

Tak jarang akhirnya mereka meniup makanan atau minuman tersebut agar agak dingin.

Makanan panas akan mengeluarkan uap. Uap air tersebut dapat dilihat langsung berupa asap yang mengepul.

Tahukah Anda jika meniup makanan itu berdampak buruk bagi kesehatan?

Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Terong yang Sayang Dilewatkan

Saat meniup makanan, udara yang keluar dari mulut kita berupa zat buang dari pernafasan yaitu zat karbondioksida dengan lambang kimia CO2. Sedangkan uap air adalah H2O.

Ketika uap air dan karbondioksida bereaksi maka akan menghasilkan senyawa kimia yang bersifat asam yaitu asam karbonat.

Asam tadi terbentuk di minuman dan makanan yang kita tiup tadi. Sehingga ketika minuman atau makanan tersebut masuk ke dalam perut kita, asam karbonat tersebut akan masuk ke dalam lambung.

Hal ini akan menyebabkan lambung mengandung asam berlebih.

Baca Juga: Tak Melulu Soal Lemak, Berikut 7 Faktor Penyebab Berat Badan Naik

Selain itu kita tahu bahwa pH darah dari tubuh manusia yang kuat dan sehat berfluktuasi dari 7,35 menjadi 7,45 persen, yang sedikit bersifat basa.

Ketika pH di bawah 7 pH itu asam dan di atas pH 7 itu basa dan pH 7 netral.

Jika pH darah dalam tubuh kita berada di bawah 7,2 atau 7,6 desimal, maka terdapat berbagai gejala seperti sakit kepala, mual, kebingungan, mati rasa. Bahkan bisa menyebabkan penyakit serius.

Perubahan pH darah merupakan gejala dari beberapa penyakit utama. Misalnya asma, diabetes, jantung, ginjal, paru-paru, asam urat, infeksi, keracunan, dan perdarahan.

Baca Juga: Tips Memilih Balance Bike yang Baik Untuk Anak, Orang Tua Harus Tahu

Tapi semoga jumlah asam dalam makanan atau minuman panas jika dibodohi tidak akan mengubah pH darah kita.

Pasalnya, kedua organ tersebut menahan perubahan pH darah, paru-paru, dan ginjal. Paru-paru melepaskan karbon dioksida dari tubuh dan melepaskan senyawa asam berbahaya melalui urin ginjal.

Jika pola makan tidak seimbang, yaitu makanan bersifat basa atau asam, maka pH darah dapat berubah. Dan itu meningkatkan risiko penyakit serius. Karena itu, Anda perlu mewaspadai asupan makanan.

Baca Juga: Ketahui Fakta Tentang 5 Makanan Sehat Ini, Jangan Hanya Sekedar Tahu dari 'Katanya'

Aspek lainnya adalah jika Anda memberikan tiupan, kuman akan keluar dari mulut dan akan jatuh ke makanan.

Meski sebagian besar mikroba yang disimpan dalam makanan dihancurkan di dalam mulut. Sisanya dihancurkan oleh asam klorida yang disimpan di perut.

Setelah itu, mungkin timbul sakit perut karena berbagai alasan. Namun, makan makanan dengan tiupan terlebih dahulu bukanlah satu-satunya tanggung jawab untuk ini.

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Diabetes atau Penyakit Jantung? Ganti Gula Biasa Anda Dengan Gula Alami Berikut

Untuk mengatasinya, simak beberapa tips menyantap makanan atau minuman yang masih panas:

- Jangan paksakan saat masih sangat panas.
- Tunggu beberapa saat untuk dimakan.
- Jika ingin langsung memakannya, ada baiknya memakannya sedikit demi sedikit.
- Saat tidak terlalu panas, Anda bisa memakannya dengan satu sendok makan.
Makanan pertama-tama bisa disisihkan di wadah lain yang agak pipih sampai uap panasnya berkurang, lalu dikonsumsi.

Kesimpulannya, jangan meniup makanan / minuman karena ini hanya menambah bakteri jahat ke dalam makanan.

Jika makanan terlalu panas, tunggu sebentar atau diangin-anginkan sebentar agar bisa dimakan selagi masih hangat.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Awas, Meniup Makanan Panas Sebelum Disantap Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh lho! Simak Penjelasannya" yang tayang pada 22 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Aliefia Rizky Nanda Herita)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler