Portalbangkabelitung.com - Masjid Idkah yang merupakan masjid yang menjadi ikon wisata Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, China.
Saat ini Mehmet Jumah selaku Imam Masjid Idkah mengatakan bahwa jumlah jamaah di masjid Idkah mengalami penurunan sangat drastis dalam beberapa tahun terakhir.
"Mungkin karena orang-orang sibuk bekerja. Jadi jumlah jamaahnya menurun," katanya saat ditemui usai berjamaah shalat Ashar di Masjid Idkah, Senin (19/4).
Baca Juga: Uni Eropa Kucurkan Dana Sebesar Rp3,4 miliar untuk Bantu Korban Banjir dan Siklon NTT
Saat masjid baru dibangun sekitar 10 tahun lalu Masjid Idkah bisa dipadati sekitar 5.000 orang setiap shalat Jumat.
Jumlah yang sama saat shalat Idul Fitri dan Idul Adha. "Namun sekarang tinggal 800 hingga 900 orang," ujarnya.
Masjid Idkah tetap menggelar shalat jamaah lima waktu dengan protokol ketat.
Baca Juga: Program Pangan Dunia Akan Pasok Makanan untuk 185.000 Anak di Venezuela
Pintu masjid hanya dibuka saat jam-jam shalat lima dimasa pandemi COVID-19 ini untuk pengendalian pandemi.
Dilansir dari Antara, saat jamaah shalat Asar dengan saf renggang tidak sampai memenuhi bangunan utama masjid.
Saat sore hari Halaman masjid dipadati warga dan wisatawan yang ingin menyaksikan berbagai jenis permainan dan hiburan, termasuk unta tunggangan.
Baca Juga: Punya Hutang Kepada Rentenir, Orang Tua di Spanyol Jual Ananknya Seharga Rp52 juta
Untuk wisatawan yang tidak melaksanakan shalat hanya diperkenankan di halaman luar pintu gerbang yang sangat luas.
Masjid Idkah dibangun pada 553 tahun silam dan telah mengalami beberapa kali renovasi dan terakhir kali dilakukan pada tahun 2011.***