Tidak Suka Hubungan Sang Anak dengan Pacarnya, Seorang Ayah Tega Penggal Putrinya

- 5 Maret 2021, 22:10 WIB
Seorang pria nekat penggal kepala putrinya karena tak suka dengan hubungannya dengan pacar.*
Seorang pria nekat penggal kepala putrinya karena tak suka dengan hubungannya dengan pacar.* /Tangkapan Layar YouTube

Portalbangkabelitung.com -Sarvesh Kumar seorang ayah yang tinggal di India telah tega memenggal kepala putrinya sendiri.

Tak hanya itu, setelah memenggal kepala putrinya, umar membawa kepala putrinya tersebut ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Hal ini terjadi dikarena Kumar kesal dengan kelakuan sang putri atas hubungan sang putri dengan seorang pria.

Baca Juga: Myanmar Makin Memanas, Tentara Pakai Tiktok untuk Ancam Bunuh Warganya Myanmar

 

Hal itu pun membuat masyarakat di daerah distrik Hardoi di sekitar Uttar Pradesh, India merasa heran. Para penduduk desa itu pun sangat terkejut ketika mereka melihat seorang pria berjalan dengan membawa sebuah kepala manusia.

Kejadian mengerikan itu pun mereka saksikan pada Rabu, 3 Maret 2021 sore hari. Mereka juga tak mengetahui bahwa sebenarnya seorang pria tersebut membawa kepala putrinya yang berusia 17 tahun.

Salah satu dari mereka pun menyebutkan bahwa dirinya melihat Sarvesh Kumar berjalan sembari membawa kepala putrinya di jalan sekitar desa Pandetara yang berjarak kurang lebih 200 km dari Kota Lucknow.

Baca Juga: Sang Ayah Tembak 20 Kali Kepala Putri Kandungnya hingga Tewas, Begini Kronologinya

Ia pun mengatakan bahwa saat itu dirinya melihat Sarvesh mencoba menghubungi polisi. Tak lama berselang, dua petugas kepolisian pun datang untuk mencegatnya.

Mereka pun mulai menanyai Sarvesh dengan beberapa pertanyaan dan sembari merekamnya di salah satu Handphone (HP) mereka.

Mereka pun menanyakan namanya, dari mana asalnya dan kepala siapa yang ada di genggamannya itu. Tanpa ada rasa ragu, Sarvesh pun menjawab dengan tegas bahwa kepala yang dipegangnya tersebut merupakan kepala putrinya.

Baca Juga: Menlu Singapura Sebut Aksi Militer Myanmar Tembaki Demonstran Merupakan Aib Nasional

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com, dalam video tersebut, dia mengaku memenggal kepala putrinya dengan alat tajam karena tidak senang putrinya berhubungan dengan seorang pria.

"Saya yang melakukannya. Tidak ada orang lain, saya menutup selot (mengunci pintu) dan melakukannya, mayatnya ada di dalam kamar," katanya Sarvesh Kumar yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com. 

Setelah mendapat pengakuan dari Sarvesh Kumar, petugas polisi pun memintanya untuk menundukkan kepala dan duduk di pinggir jalan dan sekali lagi dia juga menuruti semua perintah tersebut tanpa protes.

Baca Juga: Situasi Makin Mencekam, WNI Dihimbau Tinggalkan Myanmar

Setelah itu, polisi pun membawa Sarvesh Kumar ke kantor polisi dan menangkapnya.

"Seseorang bernama Sarvesh membunuh putrinya yang masih remaja dan terlihat membawa kepalanya yang terpenggal di jalan," ujar Kapil Deo Singh salah satu pejabar polisi yang bertugas di Hardoi menerangkan.

"Kami mencegatnya dan segera setelah kami menerima informasi tentang hal itu telah menahannya," katanya menambahkan.

Baca Juga: Ditemukannya Sebuah Surat Wasiat Kyal Sin Dikantong yang di Tulis sendiri, Begini Isinya

Selain itu, Deo Singh juga mengatakan jika pihaknya telah melakukan skorsing kepada salah satu polisi yang bertugas mengamankan Sarvesh Kumar.

Ia mengatakan bahwa polisi tersebut telah berperilaku tak terpuji saat membawa penggalan kepala tersebut.

"Kami juga telah mencatat dengan serius sebuah foto yang menunjukkan sebuah foto petugas polisi membawa kepalanya secara tidak pantas. Polisi itu telah diskors," kata Kapil Deo Singh menjelaskan.

Baca Juga: KBRI Yangon Menghimbau WNI Tetap Tenang dan Berdiam diri di Kediaman Masing-Masing

Uttar Pradesh menjadi salah satu daerah di India yang menduduki puncak daftar negara bagian dengan jumlah kejahatan terhadap perempuan tertinggi pada 2019.

Data tersebut didapat dari hasil terbaru yang dirilis oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional pada September 2020 lalu.

Uttar Pradesh juga menjadi salah satu negara bagian di India yang memiliki jumlah kejahatan tertinggi terhadap anak perempuan di bawah Undang-Undang POCSO dengan jumlah 7.444 kasus, diikuti oleh Maharashtra (6.402) dan Madhya Pradesh (6.053).

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "Seorang Ayah Tega Penggal Putrinya dan Bawa Kepalanya ke Kantor Polisi" yang tayang pada 5 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Pangandaran/Andam Rukhwandi Rakhman)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah