Begini Kronologi Lost Contact Kapal Selam TNI AL, KRI Nanggala-420

22 April 2021, 11:17 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali. /Twitter/@JurnalMaritim

Portal Bangka Belitung- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad menjelaskan hilang kontaknya KRI Nanggala-420 bermulai saat latihan di Perairan Utara Bali, pada Rabu (21/4).

Dalam jumpa pers di Bali, Kamis, Achmad Riad mengatakan KRI Nanggala melaksanakan penyelaman pada pukul 03.45 kemudian pada 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.

Dikutip dari ANTARA NEWS, "Saat peluncuran torpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo, di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus," tuturnya dalam rekaman video yang diterima dari Puspen TNI.

 Baca Juga: Nadiem Dibilang Sengaja Berlindung ke Megawati, Rocky Gerung: Bisa Jadi ada yang Mengincar Kursi Pendidikan

Menurutnya, terjadinya lost contact dengan KRI Nanggala-402 mulai terjadi saat berada di kedalaman 60 mil Utara perairan Bali. 

Berbagai upaya, kata Riad, sudah dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dengan mengerahkan segenap kekuatan untuk melakukan pencarian KRI Nanggala-402.

"Pihak TNI AL sudah mengerahkan berbagai KRI untuk membantu pencarian dan untuk memastikan keadaan yang sebenarnya dari KRI Nanggala," kata Jenderal bintang dua ini.

 Baca Juga: Keberadaan Kapal Selam TNI AL yang Hilang di Perairan Bali Sudah Ditemukan

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu kapal selam yang digunakan pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4).

Latihan itu disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", yaitu KRI Cakra-401.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977.

Baca Juga: Kapal Selam TNI AL Hilang Kontak di Perairan Utara Bali

KRI Nanggala-402 mulai mengikuti dinas aktif pada tahun 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.

Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik.***

Baca Juga: Menag Tak Perkenankan Takbir Keliling, Polri Siapkan Pengamanan di Malam Jelang Idul Fitri 2021

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler