Tiga Hari Berlalu, KRI Nanggala-402 Tak Juga Ditemukan, Pentagon Siap Kirim Pesawat P-8 Poseidon

24 April 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi P-8 Poseidon yang akan dikirimkan Kementerian Pertahanan AS untuk bantua pencarian kapal selama KRI Nanggala-402. /Pixabay/Wikilmages.

Portal Bangka Belitung- Sudah tiga hari berlalu, kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali belum juga ditemukan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) ini dikabarkan alami hilang kontak di Perairan Bali bagian utara pada Rabu, 21 April 2021 dini hari waktu setempat.

Pencarian masih terus berlangsung, sejumlah negara juga ikut membantu. 

Baca Juga: Posisi KRI Nanggala-402 Diam Tak Keluarkan Suara, Pencarian Hanya Bisa Melalui Sonar

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) akui siap membantu proses pencarian kapal selama KRI Nanggala-402 yang hingga kini belum ditemukan.

Dalam upaya membantu pencarian KRI Nanggala-402, Amerika Serikat siap meluncurkan pesawat P-8 Poseidon, pesawat patroli ke maritim, ke Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, John Kirby menyinggung soal adanya pembicaraan di antara Menteri Petahanan AS, Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.

Baca Juga: KRI Rimau Deteksi Satu Titik Magnet di Perairan Utara Bali, Mungkinkah Itu KRI Nanggala-402?

Dalam pembicaraan itu, Lloyd Austin mengeskpresikan keprihatinannya atas insiden hilangnya KRI Nanggala-402 serta nabis 53 awak yang berada di dalamnya.

Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Austin memberikan tawaran bantuan tambahan, yang dapat mencakup aset bawah lau guna upaya pencarian tersebut.

Dikutip Portal Bangka Belitung.com cari Pikiranrakyat-Depok.com, "Keduanya sudah membahas mengenai pengerahan pesawat P-8 Poseidon untuk bantu pencarian," ucapnya dari Departemen Pertahanan AS.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Belum Juga Ditemukan, Militer AS Turun Tangan Bantu Indonesia

Atas bantuan tersebut, Menhan Prabowo mengucapkan rasa terima kasih kepada Menhan Austin serta AS atas kepeduliannya untuk membantu mencari KRI Nanggala-402.

"Menteri Prabowo berterima kasih kepada Menhan Austin atas bantuan AS, mengutip apresiasi atas persahabatan antara kedua negara," tuturnya.

Sementara itu, proses pencarian KRI Nanggala-402 hingga lebih dari 72 jam belum menemui titik terang. Kendati begitu, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh sejumlah pihak.

Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI, Achmad Riad mengatakan kapal-kapal dan alat pencari saat ini fokus menyusuri areal perairan di kurang lebih 40 kilometer dari utara Celukan Bawang.

Baca Juga: Belum Juga Ditemukan, Eks Perwira Kapal Selam AS Sebut KRI Nanggala-402 Tidak Akan Selamat

"Jadi kalau ditarik garis, jaraknya dari Celukan Bawang itu kurang lebih sekitar 23 mil laut atau kurang lebih 40 kilometer di utara Celukan Bawang," ujarnya dikutip Antara.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, di Celukan Bawang telah ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Depok.com dengan judul "Bantu Cari KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak, Pentagon Kirim Pesawat P-8 Poseidon" Pada 24 April 2021*** (Pikiran Rakyat Depok/Ramadhan Dwi Waluya)

Baca Juga: Oksigen KRI Nanggala-402 Hanya Bertahan 3 Hari, TNI AL Minta Doa Masyarakat

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler