Network
Portalbangkabelitung.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat masih menjadi bahan pembicaraan publik.
Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fahri Hamzah juga turut bicara soal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berujung kisruh itu.
Fahri Hamzah menyinggung hasil dari KLB Partai Demokrat melalui cuitan via Twitter pribadinya dan mendapat respon warganet yang cukup banyak.
Baca Juga: Soal Ketum Demokrat Hasil KLB, Rocky Gerung: Derajatnya Turun dari Dalang Jadi Wayang
"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan. Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, 'kami diurus siapa?'," ujarnya kode membela rakyat dalam akun @fahrihamzah.
Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan. Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, “kami diurus siapa?”— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 6, 2021
Fahri Hamzah pun kemudian mencuitkan"Tapi kalau anda dizalimi, tugas anda melawan", yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari akun twitter pribadinya pada Minggu 7 maret 2021.
Sementara dalam cuitan lainnya, Fahri Hamzah mengatakan dengan disertai ikon kelakar "Jenderal Bintang 4 vs Mayor. Kalau jenderal menang ya wajar. Tapi kalau sang mayor menerjang jenderal dan menang itu hebat..! Bisa2 semua pangkat di atas mayor ditiadakan".
Baca Juga: Soal KLB di Sibolangit Ilegal, Wasekjen Partai Demokrat: Semua Sekarang di Tangan Presiden Jokowi
Jenderal Bintang 4 vs Mayor.
Kalau jenderal menang ya wajar. Tapi kalau sang mayor menerjang jenderal dan menang itu hebat..! Bisa2 semua pangkat di atas mayor ditiadakan.
????????????????????— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 7, 2021
Bahkan, dalam cuitan Fahri Hamzah menyindir pengalamannya seakan bernostalgia yang menimpa pada dirinya.
"Partai PKS AD/ART diubah sepihak supaya saya mudah dipecat, Partai Dekokrat AD/ART diubah supaya seorang mudah jadi ketum. Setelah dipecat, saya menempuh jalur hukum, saya percaya Kezaliman takkan bertahan lama. Sepandai-pandai memainkan kekuasaan suatu saat akan tumbang juga," tuturnya.
Dari pernyataan Fahri itu warganet membalas komentar bermacam-macam, mulai dari menanggapi secara biasa.
"Dari dulu juga ngurusin diri sendiri bang," ucap akun @NurFaiz55530663 secara langsung menyapa Fahri Hamzah.
Ada juga yang mengingatkan Fahri Hamzah selama ini kemana saja baru muncul kembali setelah sekian lama tak turut andil semenjak tak lagi menjadi DPR RI.
"Demonstran mati ditembak, dia diam. Jumhur dan Syahganda ditangkap, dia diam, FPI dibubarin, dia diam. 6 laskar FPI dibunuh, dia diam. IBHRS ditahan, dia juga diam. Giliran sekarang dia didzholimi teriak-teriak minta dukungan rakyat," kata akun @ARRI_UWO.
Dan beberapa mengemukakan bahwa partai politik memang sudah sejak dulu kerap mengesampingkan urusan rakyat.
Baca Juga: AHY Sebut Pernyataan Moeldoko Selama Ini Runtuh dengan KLB di Sibolangit
"Memang dari dulu rakyat sudah tak terurus, merasa diperhatikan pada saat menjelang pemilihan saja," ujar akun @GoldFazz19.***
