Portal Bangka Belitung- Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan video acara ritual yang tidak lazim dari suatu kelompok aliran yang diduga sesat.
Kelompok aliran yang viral ini bernama aliran Hakekok.
Polres Pandeglang pun langsung bergerak cepat mengamankan lokasi untuk segera menangani insiden tersebut.
Baca Juga: Jalur Kereta Menuju Bandara YIA dari Stasiun Kedundang Mencapai 83,6 Persen
Bersama Polsek Cigeulis, Polres Pandeglang mendatangi lokasi acara dan berhasil mengamankan 16 orang diduga penganut aliran Hakekok pada Kamis 11 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 WIB.
Petugas Kepolisian mengamankan kelompok aliran Hakeok tersebut di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.
16 orang tersebut diamankan saat sedang melakukan ritual di wilayah Perkebunan Sawit PT. Globalindo Agro Lestari (GAL).
Baca Juga: Bambang Widjojanto Bakal Jadi Kuasa Hukum AHY Hadapi Gugatan Jhoni Allen Marbun
Petugas juga turut mengamankan seorang pemimpin aliran Hakekok bernama Arya (52), yang merupakan warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu.
Kapolres Pandeglang melalui Kasat Intelkam AKP Sely Eldiansyah yang memimpin langsung aksi pengamanan terhadap kelompok aliran Hakekok tersebut.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas pun membawa kelompok-kelompok aliran sesat ke Polsek Cigeulis, dan selanjutnya dibawa ke Polres Pandeglang untuk proses penyelidikan guna mendalami motifnya.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Bakal Jadi Kuasa Hukum AHY Hadapi Gugatan Jhoni Allen Marbun
Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi pun mengonfirmasi anggotanya telah mengamankan kelompok aliran Hakekok.
Menurutnya, 16 orang tersebut diamankan karena diduga menganut aliran sesat.
Hingga Jumat, 12 Maret 2021 sore, sejumlah anggota aliran Hakekok masih diamankan di Mapolres Pandeglang, untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Soal Pemilu Serentak, Mardani Ali Sera: Pemerintahan Ini Merampas Hak Demokratis Rakyat
“Betul, saat ini sudah kami amankan, dan mereka sedang menjalani pemeriksaan di Polres,” kata Hamam Wahyudi, dilansir PortalBangkaBelitung.com dari PikiranRakyat.com.
Dari hasil interogasi sementara, diduga pemimpin aliran sesat tersebut telah mengajak jemaahnya untuk mandi secara bersama-sama tanpa mengenakan busana.
Ritual mandi bersama tanpa busana tersebut diikuti sebanyak 16 orang, terdiri dari lima orang anggota perempuan, delapan anggota laki-laki, dan tiga orang anak-anak.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Pikiran Rakyat dengan judul "Viral Aliran Sesat Hakekok, Polres Pandeglang Gerak Cepat Periksa Pemimpin dan Pengikutnya" Pada 13 Maret 2021*** (Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)