Respon Kejadian Serangan Teror, Ketua MPR RI Sebut Ada 2 Masalah dalam Terapkan Ideologi Pancasila

- 6 April 2021, 08:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Ketua MPR Bambang Soesatyo /Foto: Laman MPR.go.id/

Portalbangkabelitung.com – Masalah ideologi bangsa indonesia menjadi perhatian Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ia menegaskan ada dua masalah soal Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Adapun dua hal tersebut disebut sebagai masalah Patogenik (menimbulkan penyakit) soal ideologi negara, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Galamedia.

Bamsoet menyebut masalah pertama adalah adanya kelemahan dalam merawat dan mentransformasikan ideologi Pancasila dari rumusan ideal abstrak menjadi praktik kolektif.

Baca Juga: Sambut Ramadhan di Tengah Pandemi, Inilah 11 Panduan Ibadan yang Diterbitkan Kemenag

Praktik kolektif tersebut merupakan salah satu syarat agar bisa nyata disebut ideologi dalam kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

Masalah kedua adalah adanya kelemahan mencegah infiltrasi narasi dan gerakan anti ideologi Pancasila dalam berbagai aspek. “Kita harus mengakui, ada kealpaan dalam konteks tersebut,” tuturnya di Jakarta.

Bamsoet mengakui sebagian masyarakat mempelajari dan menjadikan ideologi lain sebagai ancaman bagi Pancasila.

Baca Juga: Kampung Arso Papua Terendam Banjir, Pasukan TNI Kerahkan Pasukan Untuk Mengevakuasi Warga

“Kealpaan itu membuat kelompok konservatif-ekslusif mudah meng-intrusi dunia pendidikan dan kelembagaan sosial masyarakat dengan paham, ideologi, dan doktrin keagamaan,” katanya.


Penuturan ini dia sampaikan saat melantik anggota MPR RI pergantian antar waktu (PAW) MF Nurhuda dari Fraksi PKB di Kompleks Parlemen. Ungkapan Bamsoet ini merespon kejadian serangan teror di Makassar dan Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Kedua kejadian itu bagi Bamsoet, sebagai ancaman terhadap ideologi Pancasila yang diakui masih bingung mentransformasikan penerapannya dalam seluruh aspek kehidupan.

Baca Juga: Rizieq Shihab Kembali Lakukan Sidang dengan Agenda Putusan Sela di PN Jaktim

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet meminta Polri dan BNPT agar mengungkap jaringan terorisme, pemasok bahan bom, senjata, dan aliran dana.

“Polri bersama BNPT dan BIN harus bekerja sama melakukan upaya preventif dalam mencegah aksi terorisme maupun radikalisme,” tutupnya.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Galamedia.com dengan judul "Ketika MPR RI Ungkap Kebingungan Terapkan Pancasila, Diklaim Sebagai Ideologi Hadapi Teroris" yang tayang pada Selasa 6 April 2021.*** (Galamedia/Naufal Althaf M. A)

Editor: Ryannico

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah