Portal Bangka Belitung- Baru-baru ini tanah air digencarkan oleh berita soal Kota Jakarta menduduki posisi ke 20 dari 25 kota besar, dengan biaya hidup termahal di dunia versi Bank Julius Baer’s Global Wealth and Lifestyle Report 2021.
Berdasarkan laporan tersebut, Jakarta mengalahkan kota Mumbai yang merupakan pusat Bollywood India dan Vancouver, Kanada.
Indikator penilaian data tersebut ditinjau dari biaya hidup yang dikeluarkan oleh masyarakat royal dengan pendapatan sebesar 1 juta dolar AS atau senilai dengan Rp 14 miliar.
Baca Juga: BMKG Bantah Isu Akan Ada Siklon Tropis Seroja Susulan Pada Bulan Mei
Sementara untuk faktor pengukur pengukur biaya hidup ditinjau mulai dari harga whisky, perhiasan, mobil mewah, perawatan kecantikan, hingga bantuan hukum.
Terkait laporan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkejut dan menanggapi indikator dan parameter yang digunakan.
“Nanti kita cek kenapa kita katakan mahal, indikatornya apa, parameternya apa, sudut mana yang dilihat?" ujar Riza.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Daerah Agar Segera Berikan Dana Bansos Masyarakat
Wagub DKI Jakarta ini pun menilai, harga kebutuhan pokok di ibu kota negara tersebut, masih terjangkau.
"Harga-harga terjangkau dengan baik, tidak ada yang mahal di Jakarta, sesuai kemampuan kita termasuk kebutuhan pangan, termasuk saat musim Ramadan dan Idul Fitri.” papar wagub.