TNI AL Minta Bantuan Singapura dan Australia Untuk Mencari KRI Nanggala-402 di Perairan Bali

- 22 April 2021, 11:30 WIB
FOTO ARSIP - Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). ANTARA FOTO/Eric Ireng/rwa.
FOTO ARSIP - Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). ANTARA FOTO/Eric Ireng/rwa. /ERIC IRENG/ANTARA FOTO

Portal Bangka Belitung- Terkait hilang kontak dengan KRI Nanggala-402 di perairan Bali, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun meminta bantuan dari Singapura dan Australia untuk melakukan pencarian.

Dikutip dari ANTARA, "Iya, 'kan selama ini punya kerja sama, ya, pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia, sudah dilaksanakan dan dikomunikasikan," kata Panglima TNI ketika dikonfirmasi wartawan dari Jakarta.

Pencarian KRI Nanggala-402 saat ini masih dalam pencarian di perairan Bali atau 60 mil dari Bali.

Baca Juga: Begini Kronologi Lost Contact Kapal Selam TNI AL, KRI Nanggala-420

"Terakhir komunikasi pada pukul 04.30. Ketika mau laksanakan penembakan, sudah tidak ada komunikasi," ujarnya.

Ia menuturkan jumlah personel kapal selam buatan Jerman itu ada sebanyak 53 orang.

"Iya, 49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut tigadari arsenalnya. 'Kan mau nembak ini rudalnya," kata Panglima TNI.

Baca Juga: Ayah Siswa SMA Korban Penembakan: KKB Mau Berjuang untuk Siapa? untuk Korbankan Masyarakat Tak Berdosa?

Bukan hanya meminta bantuan Singapura dan Australia, seluruh kapal TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan pencarian bawah air ikut melakukan pencarian kapal selam itu.

Panglima TNI yang melakukan kunjungan kerja ke Bali bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan meninjau ke lokasi yang menjadi tempat latihan langsung.

"Rencananya besok pagi on board melihat latihan untuk penembakan torpedo sekalian penyematan brevet kepada Kapolri," ujar Marsekal Hadi.

Baca Juga: Unggah Foto Tak Senonoh di Media Sosial, Seorang Polwan Gadungan Ditangkap Polisi di Sulut

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu kapal yang digunakan untuk latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis (22/4).

Latihan ini akan disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono.

KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", KRI Cakra-401.

Baca Juga: Usai Fenomena Badai Seroja, Muncul Pulau Baru di Desa Tolama, NTT

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1979.

KRI Nanggala-402 mulai ikut dinas aktif pada tahun 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.

Baca Juga: Menag Tak Perkenankan Takbir Keliling, Polri Siapkan Pengamanan di Malam Jelang Idul Fitri 2021

Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik.

Empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.***

Baca Juga: Empat ormas Hindu Lapor Dosen yang Diduga Lecehkan Agama Hindu, Desak Made Darmawati

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah