Sindir Novel Baswedan yang Tidak Lolos TWK, Teddy Gusnaidi: yang Tidak Punya Integritas, Ya Tendang dari KPK

- 9 Mei 2021, 16:37 WIB
Teddy Gusnaidi menyoroti sikap Novel Baswedan yang menilai tes TWK sebagai upaya menyingkirkan pegawai berintegritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Teddy Gusnaidi menyoroti sikap Novel Baswedan yang menilai tes TWK sebagai upaya menyingkirkan pegawai berintegritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). / Instagram.com/@teddygusnaidi

Portal Bangka Belitung- Nama Novel Baswedan kembali disoroti oleh tokoh-tokoh publik Indonesia.

Hal ini disebabkan karena Novel Baswedan menjadi salah satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

TWK ini merupakan upaya KPK untuk menjadikan pegawainya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sesuai dengan UU revisi KPK terbaru.

Baca Juga: Beredar Surat 75 Pegawai KPK Tidak Lolos TWK Dinonjobkan, Bambang W: Ini Pertanda Kebohongan Makin Bertahta

Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi ikut menanggapi hal ini.

Banyak pihak yang khawatir jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan hancur apabila Novel Baswedan dikeluarkan.

Menurut Teddy Gusnaidi, Novel Baswedan hanyalah seorang karyawan atau pegawai di bawah naungan KPK.

Baca Juga: Kritik Jokowi Soal 'Bipang Ambawang', Andi Arief: Berbuat Salah Tak Meminta Maaf

Hal ini disampaikan Teddy Gusnaidi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.

Bahkan Teddy Gusnaidi menilai Novel Baswedan tidak kompeten menjadi pegawai KPK lantaran ia tidak lulus TWK.

“@novelbaswedan itu hanya karyawan KPK, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau dalam test dia tidak lulus, artinya dia tidak kompeten,” katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: DPR Tuntut Pemerintah Menjelaskan Perizinan 85 WN China yang Masuk ke Indonesia

Teddy Gusnaidi juga mempertanyakan apa kaitannya antara Novel Baswedan yang tidak lolos TWK dengan pihak yang menyebut bisa melemahkan KPK.

“Lalu urusan dengan melemahkan KPK apa? Wong selama ada dia KPK lemah kok, makanya dicari yang kompeten agar KPK tidak lemah. Apalagi ini perintah UU,” tanya Teddy.

Teddy Gusnaidi beranggapan, Novel Baswedan yang merengek ke publik, berarti memang memiliki wawasan kebangsaan yang rendah.

Baca Juga: Hindari Petugas di Pos Penyekatan, Mobil Travel yang Angkut Pemudik Tabrak Pembatas Jalan

“@novelbaswedan ngerengek ke publik karena gak lulus test wawasan kebangsaan. Artinya wawasan dia soal kebangsaan rendah. Dgn merengek ke publik, maunya di luluskan walaupun wawasannya rendah?,” ungkapnya

Teddy juga menyindir Novel Baswedan terkait alasannya merengek dihadapan publik.

“Kalau begini, tujuannya bukan untuk memberantas korupsi, tapi menyelamatkan periuk nasi. Ini sama seperti buruk wajah cermin dibelah. Atau karena tak pandai menari, lalu lantai disalahkan,” sindirnya.

Baca Juga: Jubir Presiden Klarifikasi 'Bipang' Terbuat dari Beras, Fadli Zon: Sebaiknya Minta Maaf, Ketimbang Ngeles

Teddy menyayangkan pihak-pihak yang membela Novel Baswedan dan mengklaim KPK berencana menyingkirkan orang baik dan berintegritas.

“@novelbaswedan wawasan kebangsaannya rendah, tapi dia salahkan pihak lain dgn alasan ingin menyingkirkan org baik & berintegritas. Seolah2 mau klaim dia org baik & berintegritas,” tambah Teddy.

Tak hanya itu, Teddy Gusnaidi juga menegaskan bahwa KPK selama ini merupakan lembaga yang sangat lemah.

KPK memiliki kasus yang begitu banyak, sementara dana yang didapatkan tak sebanding dengan hasil kerja kerasnya.

Baca Juga: Netizen Heboh Usai Jokowi Rekomendasikan 'Bipang Ambawang' Sebagai Makanan Lebaran, Benarkah Makanan Haram?

“Begini.. selama ini @KPK_RI adalah lembaga yang sangat lemah. Kasus besar banyak, tapi gak mampu mereka tangani. Dana untuk KPK dibanding dengan hasil kerja KPK bagaikan langit dan bumi,” ungkap Teddy Gusnaidi.

“Artinya apa? Artinya orang-orang di dalam KPK kebanyakan orang-orang yang tidak kompeten,” tambahnya.

Menganggapi hal tersebut, Teddy Gusnaidi melontarkan dua saran kepada KPK, yaitu melakukan pembubaran atau reformasi.

Baca Juga: Resmi! PNS dan PPPK Dilarang Mudik dan Ambil Cuti Hari Raya Idul Fitri 1442 H

“Maka untuk @KPK_RI cuma dua pilihan. Dibubarkan karena menjadi lembaga mubazir atau reformasi KPK. Kalau reformasi KPK, maka harus mulai disaring, mana orang-orang yang punya integritas dan mana yang tidak punya,” jelasnya.

Bahkan Teddy juga menyarankan agar KPK mengeluarkan pegawai-pegawainya yang dianggap tidak kompeten, termasuk Novel Baswedan.

“Yang tidak punya integritas, ya tendang dari KPK! @novelbaswedan,” tuturnya.***

Baca Juga: Polisi Dihadang Segerombolan Pemuda Bawa Senjata Tajam Saat Amankan Sahur On The Road

Editor: Suhargo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah