Network
Portal Bangka Belitung- Banyak berita yang beredar soal negara Indonesia yang tak mendapatkan kuota ibadah haji tahun 2021 ini.
Melihat berita ini semakin luas menyebar, akhirnya pemerintah Arab Saudi melayangkan surat resminya kepada pemerintah Indoneia.
Duta Besar Arab Saudi-Indonesia, Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi, mengeluarkan pernyataan resminya terkait dengan kuota haji 2021.
Baca Juga: Terungkap! Ini 4 Alasan Kenapa Pemerintah Batalkan Ibadah Haji 2021
Lewat surat yang ditandatangani pada Kamis, 3 Juni 2021 kemarin, Pemerintah Arab Saudi secara tegas membantah bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji tahun ini.
Dalam surat tersebut ditegaskan, bahwa pemerintah Arab belum mengeluarkan instruksi atau kebijakan mengenai pelaksanaan haji 2021 baik bagi negara Indonesia maupun negara lainnya.
"Dalam kaitan ini saya ingin memberitahukan kepada Yang Mulia, bahwa berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi, di samping itu otoritas yang berkompeten di Kerajaan Arab Saudi-hingga saat ini- belum mengeluarkan instruksi apapun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun ini, baik bagi para jamaan haji Indonesia atau bagi para jamaah haji lainnya dari seluruh negara," tulis dalam surat resmi yang dikeluarkan Kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Baca Juga: Ibadah Haji 2021 Dibatalkan, Uang Calon Jemaah Akan Dikembalikan?
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi menerima informasi bahwa Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan pemerintah Indonesia tidak mendapatkan kuota haji 2021.
Tak hanya itu, Kedutaan Arab Saudi di Indonesia juga membantah pernyataan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, yang menyebutkan sejumlah negara sudah mendaatkan informasi kuota haji 2021 dan Indonesia tidak termasuk.
Ia berharap agar para anggota dewan bisa mendapatkan informasi yang valid dengan melakukan komunikasi kepada pihak Kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Batalkan Ibadah Haji 2021, Simak Selengkapnya!
Duta Besar Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi juga mengingatkan, Kedutaan Arab Saudi di Indonesia dan otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi lainnya dapat menjadi rujukan untuk mendapatkan sumber informasi yang dapat dipercaya.
"Saya berharap agar kiranya dapat melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak Kedutaan atau otoritas resmi lainnya, baik di Kerajaan Arab Saudi atau di Indonesia, guna memperoleh informasi dari sumber-sumber yang benar yang dapat dipercaya," tutupnya.***
