Hukum Tradisi Ruwahan Jelang Ramadhan Menurut Pandangan Islam, Benarkah Syirik? Simak Penjelasan Buya Yahya!

- 15 Maret 2022, 20:46 WIB
Ruwahan
Ruwahan /Dewi Rahmayanti/Canva

Dalam tradisi Ruwahan, biasanya ada tradisi makan bersama, berbagi makanan dan berdoa bersama.

Baca Juga: HEBOH! Link Video Gurita Ramai Diburu Warganet, Video Mesum? Viral di Tiktok hingga Telegram

Ruwahan diambil dari kata Ruwah.

Dalam tradisi Ruwahan ini doa bersama mendoakan roh atau arwah orang yang telah meninggal dunia.

" Jangan dihilangkan!, ini adalah tradisi yang baik, di dalamnya ada doa orang yang telah mendahului kita", tutur Buya Yahya.

Tradisi Ruwahan bagi yang masih hidup bertujuan untuk silaturahmi.

Baca Juga: Sadis dan Brutal! 5 Rekomendasi Film Action Korea Terkeren Cocok Ditonton di Tahun 2022 Ini!
" Selagi perkumpulan tersebut masih diarahkan sesuai syariat , lanjutan! karena itu tradisi yang baik seperti membagi makanan bahkan dianjurkan terutama jelang Ramadhan harus menjalin hubungan yang baik yang ada kesalahan harus minta maaf dan doakan kerabat sahabat yang telah meninggal sangat baik", tambah Buya Yahya.

Nah berdasarkan penjelasan Buya Yahya di atas bahwa hukum tradisi Ruwahan sah sah saja tidak dilarang bahkan dianjurkan selagi masih searah dengan sesuai syariat Islam.***

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah