Tahu Tempe Langka akibat Kedelai Mahal, Kementerian Pertanian : Harga Kedelai Kita Patok Rp8.500

12 Januari 2021, 13:58 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan tanggapannya terkait kenaikan harga kedelai. /ANTARA/HO-Pertanian.go.id/pri/ANTARA

Portalbangkabelitung.Com- Harga Kedelai Dipatok Harga Rp8.500 per kilogram.

Pemberitaan mengenai kelangkaan tempe dan tahu di wilayah Jabodetabek menyertai awal tahun 2021.

Hal ini disebabkan oleh mogok produksinya para pengrajin tahu dan tempe di wilayah tersebut karena harga kedelai mengalami kenaikan.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJI82 Jatuh, Keluarga Co Pilot Diego mamahit : Kami Yakin Bahwa Ia Masih Selamat

Kenaikan harga kedelai beberapa waktu terakhir berimbas meningkatnya biaya produksi tahu tempe. Buntutnya, harga tahu tempe mengalami kenaikan di pasaran.

Merespon mengenai kondisi ini pemerintah melalui menteri pertanian membuat penetapan harga kedelai di pasaran yaitu Rp8.500 per kilogram dan stoknya ada.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini bahwa kenaikan harga dan pasokan kedelai dapat dikendalikan. Jika beberapa hari lalu harga kedelai sempat mencapai Rp9.000-Rp10. 000, saat ini sudah turun menjadi Rp8.500 dan stoknya tetap ada.

Baca Juga: Beredar Dokumen Milik RS Wuhan, Ini Fakta Mengejutkan Virus Corona di China

"Pak Presiden minta kepada saya, kalau begitu jangan tergantung lagi (impor kedelai). Saya sekarang lagi persiapkan (budidaya kedelai)," ucapnya yang dikutip oleh PortalBangkaBelitung dari Laman kementerian pertanian.

Agung Hendriadi Selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menyampaikan kesepakatan antara importir dengan Gakoptindo bahwa harga jual kedelai ke pengrajin sebesar Rp. 8.500 per kg.

"Harga jual yang telah disepakati untuk memenuhi kebutuhan dalam 100 hari ke depan, tentunya ini tidak ada yang dirugikan, saling menguntungkan. Pengrajin tetap bisa berproduksi" kata Agung saat mengunjungi produsen tahu tempe di Bandung, Jawa Barat, Minggu 10 Januari 2021. 

Baca Juga: Update Harga Emas Selasa 12 Januari 2021, Harga Emas Pegadaian Anjlok Semua

Dengan adanya Kebijakan tersebut membuat produsen tahu tempe di Bandung merasa lega.

Salah satu produsen tahu tempe yaitu H Galih, mengatakan kembali bergairah untuk terus produksi, karena ia sempat mengalami penurunan produksi hingga 30 persen akibat kenaikan bahan baku kedelai.

"Alhamdulillah ini sudah ada kesepakatan harga 8.500, saya mendukung dan optimis bisa bantu terus produksi, kemarin produksi turun 30 persen, sekarang bisa mulai produksi lagi karena ini konsumen pasar juga sudah nunggu " ujarnya. 

Baca Juga: Kabar Gembira, MUI dan BPOM Keluarkan Izin Pengunaan Vaksin Sinovac di Indonesia

Agung meminta satgas pangan Jabar beserta dinas pangan Jabar dan dinas perindag Jabar yang turut hadir dalam kunjungan tersebut untuk segera melakukan gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai.

"Di sini masih ada yang menjual dengan harga di atas Rp 8.500, ini tugas satgas pangan bersama dinas terkait untuk terus melakukan monitoring," tegasny.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: Kementerian Pertanian RI

Tags

Terkini

Terpopuler