Ini Cara Menurunkan Berat Badan Anda, Hanya Dengan Mengunyah Makanan Lebih Lama

- 12 Maret 2021, 15:49 WIB
Ilustrasi Mengunyah Makanan /@adrienn-638530/ pexels
Ilustrasi Mengunyah Makanan /@adrienn-638530/ pexels /Ilustrasi Mengunyah Makanan /@adrienn-638530/ pexels/

Portalbangkabelitung.com- Sebelum makanan ditelan, makanan harus dikunyah dulu. Itulah mengapa Tuhan menciptakan gigi untuk menghancurkan makanan sebelum masuk ke lambung. 

Sebagian orang terkadang terburu-buru saat mengunyah makanan. Sehingga makanan yang masuk ke lambung belum hancur sepenuhnya bahkan kadang masih utuh.

Hal ini menyebabkan kerja lambung menjadi lebih berat berujung tidak maksimalnya penyerapan sari makanan.

Baca Juga: Kenali Macam-Macam Pikiran Yang Tidak Sehat, Agar Anda Bisa Berpikir Positif

Seseorang yang mengunyah makanan lebih lama dari biasanya ternyata bisa membantu menurunkan berat badan.

Mengunyah makanan dengan lebih lama akan membantu penyerapan nutrisi lebih baik, menurunkan tingkat stres, dan melancarkan pencernaan, seperti dikutip dari Kabar Besuki.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Iowa, Amerika Serikat, 45 orang dewasa obesitas dengan berat badan normal terdaftar dalam uji klinis acak.

Para peneliti kemudian meminta mereka untuk pertama kali mengunyah pizza saat makan siang dengan kadar yang berbeda-beda, 100 persen, 150 persen, dan 200 persen.

Baca Juga: Stres Selama Masa Pandemi? Ketua Satgas Covid-19 IDI : Ubah Konsumsi Makanan Anda

Untuk partisipan yang mengunyah makanan pada tingkat 150 persen dan 200 persen, asupan pencernaan mereka menurun masing-masing sebesar 9,5 persen dan 14,8 persen.

Dalam studi lain untuk menyelidiki efek mengunyah pada keseimbangan hormonal dan tingkat energi, mengunyah lebih banyak menyebabkan tingkat energi dan ghrelin yang lebih rendah.

Setelah mencerna makanan, hormon ghrelin ditekan saat otak menerima sinyal lambung penuh, sehingga mengurangi nafsu makan.

Di sisi lain, ada penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Kedokteran Harbin di China yang melibatkan 16 pria kurus dan 14 pria obesitas.

Baca Juga: Yuk Lakukan Afirmasi Diri Sebelum Tidur Untuk Mengurangi Stres dan Membentuk Kebiasaan Positif

Mereka menemukan bahwa mengunyah lambat memberi otak cukup waktu untuk memproses informasi yang dikonsumsi makanan.

Penurunan berat badan dipicu oleh mengunyah lambat karena otak menerima sinyal sementara bagian tubuh lain berkoordinasi untuk mengurangi rasa lapar.

Banyak ahli yang menyatakan pendapatnya bahwa kita harus mengunyah makanan sebanyak 32 kali untuk setiap suapan. Mengunyah makanan 32 kali adalah jumlah rata-rata yang berlaku untuk sebagian besar makanan.

Makanan yang lebih kenyal, seperti steak dan kacang-kacangan, membutuhkan hingga 40 porsi per dan yang seperti semangka membutuhkan lebih sedikit waktu mengunyah, antara 10 dan 15 kali.

Baca Juga: Tak Disangka, Buah Pir Selain Enak dan Menyegarkan, Ternyata Menyimpan Segudang Manfaat


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa semakin banyak kita mengunyah saat makan, maka metabolisme tubuh akan semakin aktif.

Partisipan studi mampu membakar 10 kalori tambahan setiap kali makan dengan total 300 kalori. Studi yang dilakukan tim peneliti dari National Institutes of Health di Amerika Serikat dan University of Manchester di Inggris juga mengungkapkan hal yang sama.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Immunity menemukan bahwa mengunyah makanan dengan benar mengaktifkan sistem kekebalan mulut untuk melindungi kita dari penyakit.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Mengejutkan, Ternyata dengan Mengunyah Makanan Secara Perlahan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan!" yang tayang pada 12 Maret 2021.
(Kabar Besuki/Aliefia Rizky Nanda Herita)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah