ASEAN Adakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Indonesia, Pimimpinan Junta Myanmar Dijadwalkan Akan Hadir

- 18 April 2021, 12:23 WIB
Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang.
Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang. /Reuters/

Portalbangkabelitung.com - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan dilaksanakan di Indonesia pada 24 April mendatang.

Min Aung Hlaing selaku pimpinan junta Myanmar dijadwalkan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut.

juru bicara kementerian luar negeri Thailand mengatakan itu akan menjadi perjalanan luar negeri pertama sejak kudeta yang dilakukan pada 1 Februari lalu.

Baca Juga: Negara ASEAN Mendesak Menghentikan Aksi Kudeta Militer di Myanmar

Baca Juga: Timbulkan Efek Samping Pembekuan Darah, Empat Orang di Italia Tewas Setelah Menerima Vaksin AstraZeneca

 

Saat ini dinamika perpolitikan yang terjadi di Myanmar belum juga usai, demonstrasi terus terjadi, menurut laporan 728 orang tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar.

Dalam kekerasan terakhir, pasukan keamanan menembak dan menewaskan dua orang di kota tambang batu rubi Mogok, salah satu dari beberapa kota di mana massa melakukan protes pada Sabtu.

Aksi militer Myanmar tersebut mendapat banyak kecaman dari berbagai negara. Sehingga anggota negara ASEAN akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT).

Baca Juga: Kudeta Tidak Kunjung Usai, Pasukan keamanan Myanmar Tangkap Wai Moe Naing Salah Satu Pemimpin Unjuk Rasa

Baca Juga: Sholat Berjamaah Dilakukan di Kabah, Pembatasan Sosial Tetap Diterapkan

 

Seorang juru bicara junta Myanmar tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.

Pemerintah Myanmar yang digulingkan kemungkinan akan mengecam partisipasi kepala junta dalam pertemuan itu.

Para politikus pro demokrasi, termasuk para anggota parlemen yang difulingkan, mengumumkan pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG) pada Jumat, termasuk Suu Kyi dan para pemimpin etnis minoritas dan protes anti kudeta.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Mengeksekusi Mati Salah Seorang Menteri Karena Kelas Online

Baca Juga: Tiga Tentara Dieksekusi Hukuman Mati di Arab Saudi, Mereka Dianggap Membantu Gerakan Houthi

NUG menyatakan diri sebagai otoritas politik yang sah. Mereka telah menyerukan pengakuan internasional dan ASEAN untuk menolak partisipasi Min Aung Hlaing dalam pertemuan tersebut dan mengundang NUG sebagai gantinya.***

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x