Network
PortalBangkaBelitung.com - Pengaruh matematika pada kehidupan dimuka bumi sangatlah penting, banyak mata pelajaran mendasari dunia modern
Matematika memungkinkan manusia ke bulan, mengungkap rahasia DNA, membuat dan mengirimkan listrik bahkan sejauh ratusan mil untuk memberikan daya pada rumah dan kantor, dan menciptakan komputer.
Ilmuwan Matematika terkenal sepanjang masa adalah Isaac Newton tetapi ada beberapa ilmuwan lagi yang jarang diketahui
Baca Juga: Nasi yang Didinginkan di Kulkas Terlebih Dahulu Lebih Sehat, Benarkah?
Sebagaimana artikel ini telah tayang pada media Portal Jember dengan judul "5 Ahli Matematika dan Dampaknya pada Dunia Modern, Ada Jhon Von Neumann Hingga Isaac Newton" yang tayang pada Rabu 17 Maret 2021
Tanpa matematika, dunia yang sekarang akan sangat tertinggal dibanding yang sekarang bisa dirasakan.
Hal ini tidak terlepas dari ahli matematika di zaman dahulu yang terus berkarya untuk membentuk dunia modern pada saat ini.
Baca Juga: Tumis Jamur Kancing Praktis, Menu Sehat Untuk Anda yang Sedang Diet
berikut 5 ahli matematika yang paling brilian:
1. Isaac Newton (1642-1727)
Isaac Newton dianggap sebagai ilmuwan terhebat sepanjang masa.
Baca Juga: Soal Kasus PD Sarana Jaya, Wagub DKI Punya Saran Bagi yang Terlibat
Dia adalah salah satu penemu kalkulus, membangun teleskop refleksi pertama dan membantu membangun bidang mekanika klasik dengan karyanya, "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica."
Dia adalah orang pertama yang menguraikan cahaya putih menjadi warna komponennya dan memberi kita tiga hukum gerak, yang sekarang dikenal sebagai hukum Newton.
Manusia akan hidup di dunia yang sangat berbeda seandainya Newton belum lahir.
Baca Juga: Kaya Akan Oksitosin dan Zat Besi, Berikut Manfaat Kurma Muda Yang Harus Kamu Ketahui
Ilmuwan lain mungkin akan menyelesaikan sebagian besar idenya pada akhirnya, tetapi tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan dan seberapa jauh yang telah jatuh dari lintasan teknologi pada saat ini.
2. Carl Gauss (1777-1855)
Isaac Newton sulit untuk diikuti, tetapi Carl Gauss bisa melakukannya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Habib Rizieq Bakal Ajukan Judical Review, Ini Sebabnya
Jika Newton dianggap sebagai ilmuwan terhebat sepanjang masa, Gauss dapat dengan mudah disebut ahli matematika terhebat yang pernah ada.
Carl Friedrich Gauss lahir dari keluarga miskin di Jerman pada tahun 1777 dan dengan cepat menunjukkan dirinya sebagai ahli matematika yang brilian.
Dia menerbitkan "Arithmetical Investigations," sebuah buku teks dasar yang menguraikan prinsip-prinsip teori bilangan (studi tentang bilangan bulat).
Baca Juga: Menggunakan System Tilang Elektronik, Ada Beberapa Sanksi Terhadap Pelanggaran Laluintas
Tanpa teori angka, manusia bisa mengucapkan selamat tinggal pada komputer.
Komputer beroperasi, pada tingkat yang paling dasar, hanya menggunakan dua digit, yaitu 1 dan 0, dan banyak kemajuan yang telah dibuat dengan menggunakan komputer untuk memecahkan masalah diselesaikan menggunakan teori bilangan.
Gauss produktif, dan karyanya pada teori bilangan hanyalah sebagian kecil dari kontribusinya pada matematika.
Baca Juga: Robert Rene Alberts: Ezra Walian Akan Gabung Latihan Besok
Pengaruhnya bisa ditemukan di seluruh aljabar, statistik, geometri, optik, astronomi, dan banyak mata pelajaran lain yang mendasari dunia modern.
3. John von Neumann (1903-1957)
John von Neumann lahir sebagai János Neumann di Budapest beberapa tahun setelah awal abad ke-20, kelahiran yang tepat bagi dunia, karena dia kemudian merancang arsitektur yang mendasari hampir setiap komputer yang dibangun di planet ini saat ini.
Baca Juga: Menkes Resmi Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ini Penyebabnya!
Saat ini, perangkat atau komputer apa pun yang digunakan, baik itu ponsel atau komputer, berputar melalui serangkaian langkah dasar miliaran kali setiap detik
Langkah-langkah yang memungkinkannya melakukan hal-hal seperti merender artikel internet dan memutar video dan musik, langkah-langkah yang pertama kali dipikirkan oleh von Neumann.
Von Neumann menerima gelar Ph.D. dalam matematika pada usia 22 tahun dan juga mendapatkan gelar di bidang teknik kimia untuk menyenangkan ayahnya, yang tertarik pada putranya yang memiliki keterampilan yang dapat dipasarkan dengan baik.
Baca Juga: Tak Hanya Mengenyangkan, Berikut 5 Manfaat Konsumsi Oatmeal Untuk Kesehatan
Von Neuman terjebak dengan matematika. Pada tahun 1930, dia bekerja di Universitas Princeton dengan Albert Einstein di Institut Studi Lanjutan.
Sebelum kematiannya pada tahun 1957, Von Neumann membuat penemuan penting dalam teori himpunan, geometri, mekanika kuantum, teori permainan, statistik, ilmu komputer dan merupakan anggota penting dari Proyek Manhattan.
4. Alan Turing (1912-1954)
Baca Juga: Menggunakan System Tilang Elektronik, Ada Beberapa Sanksi Terhadap Pelanggaran Laluintas
Alan Turing adalah seorang matematikawan berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak ilmu komputer.
Selama Perang Dunia II, Turing membengkokkan otaknya pada masalah pemecahan kode kripto Nazi dan menjadi orang yang akhirnya mengungkap pesan yang dilindungi oleh mesin Enigma yang terkenal itu.
Mampu memecahkan kode Nazi memberi sekutu keuntungan besar dan kemudian dikreditkan oleh beberapa sejarawan sebagai salah satu alasan utama Sekutu memenangkan perang.
Baca Juga: Robert Rene Alberts: Ezra Walian Akan Gabung Latihan Besok
Selain membantu menghentikan Nazi Jerman mencapai dominasi dunia, Turing berperan penting dalam pengembangan komputer modern.
Rancangannya untuk apa yang disebut "mesin Turing" tetap menjadi inti dari cara komputer beroperasi saat ini.
"Tes Turing" adalah latihan kecerdasan buatan yang menguji seberapa baik program AI beroperasi, sebuah program lulus uji Turing jika program tersebut dapat melakukan percakapan obrolan teks dengan manusia dan membodohi orang tersebut dengan berpikir bahwa itu juga manusia.
Karier dan hidup Turing berakhir tragis ketika dia ditangkap dan diadili karena gay.
Baca Juga: Kuasa Hukum Habib Rizieq Bakal Ajukan Judical Review, Ini Sebabnya
Dia dinyatakan bersalah dan dihukum menjalani perawatan hormon untuk mengurangi libido, kehilangan izin keamanannya juga.
Pada 8 Juni 1954, Turing ditemukan tewas karena bunuh diri oleh wanita pembersihnya.
Kontribusi Turing terhadap ilmu komputer dapat diringkas dengan fakta bahwa namanya kini menghiasi penghargaan tertinggi bidang tersebut.
Turing Award adalah untuk ilmu komputer dan Hadiah Nobel untuk kimia atau Fields Medal untuk matematika.
Pada tahun 2009, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown meminta maaf atas bagaimana pemerintahnya memperlakukan Turing, tetapi tidak memberikan pengampunan resmi.
Baca Juga: Nasi yang Didinginkan di Kulkas Terlebih Dahulu Lebih Sehat, Benarkah?
5. Benoit Mandelbrot (1924-2010)
Benoit Mandelbrot masuk dalam daftar ini berkat penemuan geometri fraktal.
Fraktal, bentuk yang sering kali fantastis dan kompleks yang dibangun di atas rumus sederhana yang dapat direplikasi sendiri, sangat penting dalam grafik dan animasi komputer.
Tanpa fraktal, dapat dikatakan bahwa manusia akan tertinggal puluhan tahun disaat sekarang dalam bidang gambar yang dihasilkan komputer.
Formula fraktal juga digunakan untuk merancang antena ponsel dan chip komputer, yang memanfaatkan kemampuan alami fraktal untuk meminimalkan ruang yang terbuang percuma.
Mandelbrot lahir di Polandia pada tahun 1924 dan harus melarikan diri ke Prancis bersama keluarganya pada tahun 1936 untuk menghindari penganiayaan Nazi.
Setelah belajar di Paris, dia pindah ke A.S. di mana dia menemukan rumah sebagai IBM Fellow.
Baca Juga: Tumis Jamur Kancing Praktis, Menu Sehat Untuk Anda yang Sedang Diet
Bekerja di IBM berarti ia memiliki akses ke teknologi mutakhir, yang memungkinkannya menerapkan kemampuan pengolah angka dari komputer kelistrikan untuk proyek dan masalahnya.
Pada tahun 1979, Mandelbrot menemukan satu set angka, sekarang disebut yang dijelaskan oleh penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke sebagai set Mandelbrot, yang merupakan "salah satu penemuan terindah dan mencengangkan dalam seluruh sejarah matematika."
Mandelbrot meninggal karena kanker pankreas pada tahun 2010.
Itulah 5 ahli matematika yang membantu untuk kemajuan dunia modern yang bisa dinikmati sekarang ini.***(Dyah Shafira Dewi/Portal Jember)
