Salah Satu Penyebab Kematian Di Dunia, Mulai Hindari Kebiasaan Malas Gerak

27 Oktober 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi malas gerak. /Unsplash/Vladislav Muslakov

Portalbangkabelitung.com - Perilaku mager atau malas gerak adalah kebiasaan minim gerakan fisik atau aktivitas yang dilakukan orang-orang.

Bukan hanya orang yang hobinya rebahan saja, tapi ini juga termasuk para pekerja yang hampir sepanjang hari duduk di balik meja kerjanya.

Bagi sebagian orang, kebiasaan ini sudah jadi bagian rutinitas.

Baca Juga: Garam Bisa Digantikan Fungsi Oleh MSG? Berikut Penjelasannya

Namun ternyata, mager bisa berdampak sangat fatal bagi kesehatan.

Menurut WHO, gaya hidup seperti ini adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia.

Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.com dalam artikel sebelumnya, "Hati-Hati, Ternyata Kebiasaan Malas Gerak Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia", mager harus dihindari.

Baca Juga: Tips Terhindar Dari Penyakit, Berikut Cara Menjaga Kesehatan Tubuh

Bahkan, menurut data dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC), kematian akibat mager ini jumlahnya dua kali lebih banyak dibanding akibat obesitas.

Sebagaimana dikutip dari Mantrasukabumi.com, ada beberapa risiko bagi orang yang mager atau malas gerak, yaitu:

1. Konsentrasi menurun akibat kurangnya kadar oksigen

2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

3. Gangguan fungsi kognitif karena aliran darah yang kaya oksigen akibat kurang gerak

Baca Juga: Tips Berikut Cegah Norovirus, Wajib Dilakukan!

4. Menyebabkan resistensi insulin hingga diabetes, dan

5. Memicu osteoporosis.

Selain itu ada beberapa penyakit lain yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, diantaranya :

Baca Juga: Jepang Ungkap Riset Baru, Tingkat Kelembapan Mempengaruhi Penyebaran Aerosol Covid-19

1. Penyakit arteri koroner

Penyakit paling mematikan bagi manusia modern saat ini adalah penyakit arteri koroner, juga dikenal sebagai penyakit jantung iskemik.

Ketika pembuluh darah seseorang menyempit karena kerusakan, mereka beresiko serius terkena penyakit jantung.

Baca Juga: Menu Sarapan Sehat untuk Diet, Cocok untuk Kamu!

2. Stroke

Stroke dapat terjadi ketika arteri di otak tersumbat atau bocor.

Otak Anda akan kekurangan oksigen dan sel-sel akan mulai mati dalam beberapa menit.

Gejala stroke termasuk mati rasa di bagian tubuh Anda, kesulitan berjalan atau melihat, dan kebingungan.

Baca Juga: Mengatasi Gejala Covid19 Hanya di Rumah

Dimungkinkan untuk pulih dari stroke, tetapi jika tidak ditangani, itu dapat menyebabkan cacat jangka panjang.

3. Infeksi saluran pernapasan

Flu, bronkitis, TBC dan pneumonia adalah sumber infeksi di paru-paru Anda

Virus dan bakteri jahat memasuki saluran udara Anda, menyebabkan gejala utama seperti batuk, sesak napas atau sesak di dada, dan mengi.

Baca Juga: Solusi Mencegah Jerawat di Hidung

Jika tidak diobati, infeksi saluran pernapasan bawah dapat menyebabkan kematian.

4. Penyakit paru obstruktif kronik

Kondisi ini membuat sulit bernafas dalam jangka panjang.

Emfisema dan bronkitis kronis adalah beberapa jenis COPD progresif yang paling umum.

Baca Juga: Pahami !! Keracunan Akibat Minum Air Putih Berlebihan

Diperkirakan 64 juta orang tercatat menderita penyakit paru-paru pada tahun 2004.

5. Kanker pernapasan

Penyakit ini termasuk kanker bronkus, trakea, paru-paru dan laring.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Lima Makanan dan Minuman Ini Secara Berlebihan, Akan Membahayakan Kesehatan

Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya jenis kanker ini termasuk asap rokok, partikel beracun, merokok, jamur di rumah dan racun lingkungan lainnya.***(Indira Murti/ Mantrasukabumi.com)

Editor: Ryannico

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler