Hindari Konsumsi Kecambah Mentah, Bakteri Jahat yang Terkandung Didalamnya Berisiko Akibatkan Keracunan

- 6 Maret 2021, 17:54 WIB
Kecambah mentah.
Kecambah mentah. /PIXABAYA/Tookapic

Salah satu masalah yang sering dikaitkan dengan mengonsumsi kecambah adalah risiko keracunan makanan.

Pasalnya, kecambah pada umumnya dikonsumsi mentah atau hanya dimasak dalam waktu singkat sehingga potensi keracunan makanan tetap mengintai.

Alasan kecambah mentah sangat berisiko adalah kecambah mengandung bakteri berbahaya seperti E. Coli dan Salmonella.

Baca Juga: Segudang Manfaat Dari Jahe dan Bawang Putih, Kedua Rempah Dapur Ini Mampu Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Kecambah harus ditanam dalam kondisi hangat dan lembab sehingga bakteri seperti E. Coli dan Salmonella dapat berkembang biak.

Selama dua dekade terakhir, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengaitkan 48 penyakit akibat makanan dengan kecambah mentah.

Jika keracunan akibat kecambah terjadi, gejala akan muncul pada 12-72 jam setelah mengonsumsi kecambah.

Baca Juga: Jauhi Handpone Dari Sekelilingmu Ketika Hendak Tidur, Hal Ini Berdampak Pada Kesehatanmu!

Gejala keracunan yang mungkin dialami adalah diare, kram perut, dan muntah. Gejala-gejala tersebut memang tidak terlalu berbahaya, namun bagi anak-anak, wanita hamil, orang tua, dan orang dengan sistem imun lemah, gejala tersebut wajib diwaspadai.

Cara mengurangi risiko keracunan kecambah

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x