Dia hari ini membuat kesalahan, belum tentu akan diulangi lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Jangan Lengah, Selalu Perhatikan Kesehatan Matamu. Berikut Beberapa Trik Menjaga Kesehatan Mata
Kabarnya, overthinking biasa disebabkan oleh jumping to conclusion (menyimpulkan sesuatu dengan data minim).
Salah satu fungsi CBT adalah menekan situasi jumping to conclusion, sehingga otak diberikan jeda mengobservasi situasi sehingga mendapatkan persepsi yang lebih tepat.
“Sehingga ketika seseorang membalas chat dengan singkat, belum tentu menandakan respon ketidaknyamanan, bisa jadi memang realitanya sedang sibuk,” papar Dr. Andreas Kurniawan.
Dokumentasi Instagram live ini ditayangkan ulang pada kanal Youtube Adjie SantosoputroTV.
Dilansir PortalBangkaBelitung.com dari Ringtimesbali.com Adjie juga mengundang beberapa narasumber lain di segmen Obrolan Sehat Mental (OSeM), seperti Analisa Widyaningrum dan Sara Wijayanto.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Ringtimes Banyuwangi dengan judul "2 Cara Mengatasi Perilaku Overthinking Menurut dr Andreas Kurniawan" Pada 9 Maret 2021***(Ringtimes Banyuwangi/Rizky Subekti)
Baca Juga: Waspada Jika Terlalu Sering Alami Perut Kembung, Bisa Jadi Salah Satu Gejala Kanker