Portal Bangka Belitung- Saat ini jumlah kasus kematian yang dipicu oleh penyakit gagal ginjal cukup banyak.
Penyakit gagal ginjal saat ini banyak disebabkan oleh akibat komplikasi yang bermulai dari hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol.
Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia mengatakan selain dua penyakit tersebut, gagal ginjal juga disebabkan radang ginjal, penyakit bawaan serta penyakit infeksi, dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Pejuang Diet Wajib Tahu, 4 Kombinasi Makanan Ini Menjadi Penunjang Proses Dietmu
Terdapat beberapa gejala yang menjadi ciri saat ginjal kita tidak sehat, seperti keluarnya sel darah merah dari urine, pemeriksaan darah ada peningkatan kreatinin, biopsi ginjal atau pencitraan.
"(Pemeriksaan) fungsi ginjal bisa melalui pemeriksaan LFG atau laju filtrasi glomelurus yang apabila di bawah 60 menandakan sudah ada gangguan ginjal. Apabila hasilnya di bawah angka 15 artinya sudah masuk dalam tahap gagal ginjal atau gangguan sudah sangat lanjut," sambung Dr. Aida Lydia.
Orang yang menderita penyakit gagal ginjal membutuhkan terapi pengganti ginjal.
Untuk saat ini tersedia tiga pilihan terapi yaitu hemodialisis (HD), continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) serta transplantasi ginjal.
Berdasarkan prosesnya, HD dibantu mesin sebanyak 2-3 kali seminggu di rumah sakit, sementara CAPD dapat dilakukan sendiri di rumah atau tempat kerja.