Setahun Pandemi, IDI Rekomendasikan Pemerintah 4 Strategi Ini untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19.

2 Maret 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Fernando/

Portalbangkabelitung.com – Covid-19 belum juga usai. Maret 2021 menjadi penanda setahun sudah pandemi Covid-19 membelenggu Indonesia. 

Selama setahun terakhir, Covid-19 telah memberikan banyak pengaruh besar terhadap lini kehidupan.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) dalam memperingati setahun Covid-19, meminta pemerintah untuk segera memperkuat sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

Baca Juga: Setahun Covid-19 di Indonesia: Menilik Kebijakan Pemerintah dalam Dunia Pendidikan

“Pertama, memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional yang adaptif dengan pandemi,” kata Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com (PR) pada Selasa, 2 Maret 2021.

Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi menyampaikan empat strategi yang harus dilakukan Pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

 

 

Berikut, empat strategi yang harus diambil Pemerintah menurut Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi.

Baca Juga: Stop Parnoan Terhadap Jarum Suntik! Ternyata Pura-Pura Batuk Saat Disuntik Dapat Megurangi Rasa Sakit lho

1. Melakukan penguatan sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) melalui Puskesmas sebagai upaya peningkatan fungsi promotif dan preventif, serta pelayanan kesehatan di wilayah tersulit.

Ia menilai bahwa hal yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing karena Negara memiliki kekuatan atau modal yang cukup besar dalam kemampuan tersebut.

“Yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing-nya. Kita punya kekuatan atau modal yang cukup besar di dalam kemampuan itu, adalah Puskesmas,” katanya.

Baca Juga: Mengejutkan! Survei Mengatakan 27 Persen Pasangan Tidak Keberatan Melakukan Tukar Celana Dalam

2. Mempersiapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan mengklaster rumah sakit yang difokuskan untuk penanganan Covid-19, tetapi dengan tetap memperhatikan penanganan yang bukan pasien Covid-19.

 

Menurutnya, masalah kesehatan di Indonesia bukan hanya Covid-19. Oleh sebab itu, melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi agar pelayanan non Covid-19 tetap bisa dilakukan.

“Kemarin, kan, diperbanyak untuk rumah sakit rujukan Covid-19, jika kita bicara rumah sakit rujukan Covid-19. Artinya, eskalasi untuk menjadi rumah sakit Covid-19. Padahal, masalah kesehatan bukan hanya Covid-19 saja. Ini melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi supaya pelayanan non Covid-19 masih bisa dilakukan tapi tidak berpotensi untuk kemudian tertular Covid-19,” kata dr Adib Khumaidi.

Baca Juga: Selain Murah Bahannya Juga Mudah Didapat, Berikut Bahan yang dibutuhkan Dalam Membuat Tepung Nabati

 

3. Memperkuat industri teknologi dan kesehatan dengan membangun kesiapan infrastruktur industri yang meliputi produksi hingga ketersediaan obat, alat kesehatan, termasuk vaksin.

“Itu bisa dengan membangun kesiapan infrastruktur industri, baik obat, alat kesehatan, termasuk vaksin, ini menjadi upaya yang harus dilakukan,” katanya.

4. Memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat, khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan.

Baca Juga: Ini 6 Aplikasi Streaming Musik Dengan Fitur Terbaik, Salah Satunya Miliki 43 Juta Lagu Dari Berbagai Negara

Selain memberdayakan organisasi informal, ia juga menyarankan Pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi terkait Covid-19.

“Di antaranya memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan. Kemudian, peningkatan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang Covid-19,” katanya.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Pikiran-rakyat.com dengan judul "Setahun Covid-19 di Indonesia, IDI Minta Pemerintah Lakukan 4 Strategi Guna Akhiri Pandemi" yang tayang pada Selasa 2 Maret 2021.*** (Pikiran-rakyat/Mutia Yuantisya)

Baca Juga: 21 Mobil Mendapatkan Insentif PPnBM dengan Syarat Tingkat Kandungan dalam Negeri Sebanyak 70 persen

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler