UNESCO Mengundang Indonesia Untuk Menjelaskan Terkait Digitalisasi Aksara Nusantara

11 Maret 2021, 11:33 WIB
Undangan Unesco untuk Pandi /Toria/ragamindonesia.com

Portal Bangka Belitung- UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) mengundang Indonesia untuk memberikan edukasi terkait digitalisasi aksara.

Undangan tersebut diterima pada tanggal 3 Maret 2021 oleh Pengelola Nama Domain Internet (PANDI).

PANDI akan menjelaskan mengenai program digitalisasi aksara Nusantara pada November 2021 di Paris, Prancis.

Baca Juga: Ibadah Haji di Tengah Pademi Covid-19 Akan Dilakukan, Jemaah Haji 2021 Akan Mendapatkan Pembinaan yang Lebih

Acara terkait digitalisasi aksara tersebut akan dikemas dalam konferensi umum yang diikuti oleh berbagai negara menjelang akhir tahun.

Topik yang ada dalam pembicaraan tersebut yakni terkait implementasi atau pencapaian di bidang pendidikan, budaya, termasuk rekomendasi mengenai bahasa daerah.

Dilansir PortalBangkaBelitung com dari PikiranRakyat.com, staf koordinator penguhubung PANDI dengan UNESCO, Alicia Nabilla, mengungkapkan untuk mempersiapkan acara tersebut telah terjalin koordinasi dengan Menkominfo.

Baca Juga: KLB Demokrat Libatkan Mantan Panglima TNI, Begini Kata Gatot Nurmantyo

"Sudah mulai dijalin koordinasi antara PANDI dengan Menkominfo atas arahan Bapak Semmy A.angerapan selaku Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo," kata Alicia Nabilla.

Setalah koordinasi tersebut, maka ada pekerjaan lain yang menanti dalam persiapan untuk agenda pada November 20201.

"Selanjutnya tinggal mengatur agenda pembahasan tekmis sebelum melanjutkan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," ujar Alicia Nabila.

Baca Juga: Keponakan JK Jadi Tersangka dalam Kasus Sektor Jasa Keuangan

UNESCO mengajak PANDI untuk mempromosikan program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) di konferensi kancah internasional.

Konferensi umum yang akan dilakukan UNESCO tersebut menekankan pada pentingnya promosi multibahasa dan akses yang adil ke informasi dan pengetahuan, terutama di domain publik.

Selain itu, UNESCO juga akan mengajak negara anggotanya untuk memberikan dukungan terkait pengembangan informasi multikultural.

Baca Juga: Simak Alasan Mengapa Perut Kita Sering Bunyi Saat Sedang Lapar

Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Pikiran Rakyat dengan judul "Indonesia Diundang UNESCO Paparkan Digitalisasi Aksara Nusantara" Pada 11 Maret 2021*** (Pikiran Rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler