Waspada, Varian Baru B117 Sudah Ditemukan di Bogor, Satgas Covid-19 Minta Faskes Laporkan Gejala Aneh

17 Maret 2021, 20:12 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru B117. //Pixabay/iXimus

Portalbangkabelitung.com - Virus Corona varian baru telah ditemukan di Bogor. Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus B117.

Salah satu cara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap varian baru ini adalah harus terlebih dahulu mengetahui karakteristik virus itu sendiri.

Oleh karena itu langkah awal yang dilakukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 adalah mencari tahu karakteristik virus.

Hal ini seperti disampaikan oleh Masrikoh selaku Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Soal Kasus PD Sarana Jaya, Wagub DKI Punya Saran Bagi yang Terlibat

Masrikoh menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kota Bogor untuk mengetahui lebih lanjut karakteristik dari virus tersebut.

“Karakteristiknya tidak beda jauh dengan corona yang Covid-19, cuma tingkat penyebarannya lebih cepat. Sejauh ini tidak ditemukan adanya varian baru itu di Kabupaten Bekasi tapi kami sudah melakukan peningkatan kewaspadaan ini,” ucap Masrikoh.

Peningkatan kewaspadaan ini, lanjut dia, dilakukan lantaran Bogor menjadi wilayah yang berdekatan dengan Bekasi.


Untuk itu, selain berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi pun menginstruksikan pada seluruh fasilitas kesehatan agar mewaspadai gejala tidak biasa dari B117.

Baca Juga: Kuasa Hukum Habib Rizieq Bakal Ajukan Judical Review, Ini Sebabnya

“Kami sudah meminta rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lain. Bila ada gejala aneh dengan corona baru ini, segera laporkan agar ditelusuri lebih lanjut,” ucap dia.

Seperti diketahui, B117 pada umumnya menimbulkan gejala mirip dengan Covid-19. Hanya, berdasarkan temuan kasus di sejumlah negara, terdapat beberapa gejala berbeda. Gejala tersebut di antaranya kelelahan dan merasa lesu, mual hingga pusing, nyeri otot hingga perubahan warna pada jari tangan dan kaki.

Bupati Eka Supria Atmaja mengimbau masyarakat tidak panik. Kendati penyebarannya lebih cepat, penyebaran B117 tetap bisa dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Menkes Resmi Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ini Penyebabnya!

“Tingkat kedisiplinan masyarakat sebenarnya sudah baik, itu makanya Kabupaten Bekasi tidak lagi zona merah. Tapi bukan berarti kedisiplinan itu kendor. Apalagi dengan varian baru ini justru harus makin disiplin agar pandemi ini segera berakhir,” ucap dia.

Lebih lanjut diungkapkan Masrikoh, hingga kini Pemkab Bekasi masih terus melakukan tes usap PCR secara konsisten untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19. Selain itu, proses vaksinasi pun terus berjalan.

“Kami lakukan vaksinasi terus, dan swab PCR pun tidak terputus, baik di kawasan industri, pemerintahan, maupun masyarakat umum. Sejauh ini Kabupaten Bekasi kan bukan zona merah lagi, alasannya itu karena masifnya vaksin dan kesadaran masyarakat. Tapi harus ditingkatkan lagi untuk mencegah,” ucap dia.

Baca Juga: Soal Jabatan Presiden 3 Periode, Rocky Gerung Sebut Ada Beberapa Pihak yang Ingin Terus Menjabat Dengan Jokowi

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Pikiran-rakyat.com dengan judul "B117 Ditemukan di Bogor, Pemkab Bekasi Minta Faskes Waspadai Gejala Tidak Biasa" yang tayang pada Rabu 17 Maret 2021.*** (Pikiran-rakyat/Tommi Andryandy)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler