Jumpa Pers Demokrat Kubu Moeldoko di Hambalang Disebut Hanya untuk Mengalihkan Isu

26 Maret 2021, 15:51 WIB
Partai Demokrat kubu KLB gelar jumpa pers di Hambalang, Citeureup, Kab. Bogor, 25 Maret 2021 /Antara/M Fikri Setiawan/

Portalbangkabelitung.com - Konflik antara dua kubu di Partai Demokrat semakin memanas. Saling tuding antara keduanya pun tak terhindarkan.

Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga merespons jumpa pers yang digelar Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang di Wisma Atlet Hambalang, Kamis, 25 Maret 2021.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulisnya menyinggung apa yang dilakukan kubu Moeldoko tersebut.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Berlaku untuk Semua Warga Indonesia

“Partai Demokrat menegaskan bahwa konferensi pers ini merupakan bentuk frustasi dan upaya menutupi rasa malu kepada peserta KLB abal-abal dan khalayak luas,” kata Herzaky.

Bahkan menurut Herzaky, bahwa PD versi KLB itu hanya ingin mengalihkan isu dari rentetan upayanya dua pekan terakhir yang dianggap gagal.

“Pertama, katanya pasca-KLB abal-abal akan segera memasukkan berkas ke Kemenkumham. Faktanya, butuh waktu lebih dari seminggu untuk mengajukan,” tutur Herzaky.

Baca Juga: Bawa Pedang dan Badik, Sopir Kuasa Hukum Habib Rizieq Ditahan Polisi

Lalu yang kedua, Herzaky menyebut bahwa laporan Marzuki Alie ke Bareskrim Polri itu pun ditolak. Ketiga, laporan Moeldoko ke Polda Metro Jaya ditolak juga.

Demikian yang terakhir, gugatan Marzuki Alie dan kawan-kawan ke PN, dicabut karena ketidakyakinan mereka terhadap legal standing.

Akan tetapi, Herzaky menyebut bahwa partai-nya akan tetap fokus pada beberapa poin, seperti menunggu sikap Kemenkumham menggugurkan permohonan PD versi KLB.

Baca Juga: Masyarakat Harus Waspada! Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar

“Kemudian fokus pada gugatan perbuatan melawan hukum yang kami ajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terhadap Jhony Allen, Darmizal, Marzuki Alie, dan kawan-kawan, atas penggunaan atribut Partai Demokrat dan pelaksanaan KLB yang bertentangan dengan hukum,” ujarnya, dikutip dari laman Antara.

Meski sebelumnya, politisi Partai Demokrat versi KLB Max Sopacua mengungkap alasan kubunya menggelar jumpa pers di lokasi proyek Wisma Atlet Hambalang, yaitu untuk mengingat kembali masa lalu.

“Kenapa Demokrat KLB ini di Hambalang. Tempat inilah, proyek inilah yang menjadi salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi,” ujar Max saat jumpa pers.

Baca Juga: Anak Muda Bisa Dapatkan Vaksinasi? Begini Syaratnya

Lebih lanjut, menurutnya bahwa sejak diusut kasus korupsi megaproyek senilai Rp2,5 triliun itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elektabilitas Partai Demokrat terus turun karena menyeret para petinggi Parta Demokrat.

“Hambalang bagian dari sejarah yang menentukan yang menyebabkan Demokrat turun mulai 20,4 persen menjadi 10,2 persen dan 7,3 persen. Itu berturut-turut. Saya adalah pelaku sejarah,” ujarnya.

Tak hanya itu, Max menuding bahwa masih ada beberapa oknum kader Partai Demokrat yang turut menikmati hasil korupsi Wisma Atlet, tetapi hingga kini belum diproses hukum.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Larang Mudik Hari Raya Idul Fitri di Tahun 2021

“Sebagian besar kawan kami yang terlibat sudah menderita, sudah dimasukkan ke tempat yang harus dimasukkan karena kesalahannya, tetapi ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati hasil dari pembangunan ini, sampai hari ini belum. Mudah-mudahan segera ya,” ujarnya.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Demokrat versi KLB Jumpa Pers di Hambalang, Kubu AHY Sebut Hanya Pengalihan Isu Tutupi Rasa Malu" yang tayang pada Jumat, 26 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler