Gus Umar Tanggapi Cuitan BPS yang Catat Indonesia Impor Beras di 2018 dan 2019: Gimana Pak?

27 Maret 2021, 20:42 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Twitter @UmarHasibuan_75

Portalbangkabelitung.com - Umar Hasibuan atau kerap dipanggil Gus Umar, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) mengomentari data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) yang membantah pernyataan Presiden RI Joko Widodo terkait impor beras.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea pada Sabtu, 27 Maret 2021, ia menyoroti perbedaan statistik dengan pernyataan Jokowi bahwa Indonesia tidak melakukan impor beras sudah hampir tiga tahun ke belakang.

Gus Umar merespons tanggapan dari akun Twitter @ecosocrights yang mengutip data BPS, yang menyebutkan bahwa Indonesia nyatanya impor beras sebanyak 2,25 juta ton pada 2018, dan 444.500 ton pada 2019 lalu.

Baca Juga: Soal Impor Beras, Presiden Jokowi Sebut Itu Baru Berupa Opsi untuk Berjaga-jaga di Tengah Situasi Pandemi

"Hampir 3 th Indonesia tdk mengimpor beras? Th 2018 impor beras 2,25 juta ton, th 2019 impor 444,5 ribu ton," demikian cuitan akun @ecosocrights.

Cuitan ini lantas direspons oleh Gus Umar dengan menanyakannya langsung kepada Jokowi.

"Data pak @jokowi dibantah nih. Gmn Pak!" ujarnya, sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, dr. Tirta: Niatnya Sih Bagus, Tapi Pelaksanaannya Susah

 
Untuk diketahui, jika melihat data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di situs resminya, tercatat pada tahun 2018 Indonesia melakukan impor beras dari sejumlah negara dengan total berat 2.253.824,5 ton.

Sementara pada tahun 2019, statistik BPS menunjukkan bahwa Indonesia melakukan impor beras sebanyak 444.508,8 ton.

Data ini tidak sesuai dengan pernyataan Presiden RI Jokowi yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Import Beras Yang Menjadi Polemik Hingga Saat ini! Berikut Pernyataan Dari Presiden Jokowi

Dalam pernyataan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa Indonesia sudah tidak melakukan impor beras hampir tiga tahun ke belakang.

"Sudah hampir tiga tahun ini kita tidak mengimpor beras, dan saya tegaskan, memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam, itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian," ujar Jokowi dengan tegas.

Ia menekankan bahwa tidak akan ada beras impor yang masuk ke Indonesia hingga Juni 2021 mendatang.

Baca Juga: Kabupaten Toba, Sumatera Utara Diguncang Gempa Bermagnitudo 5,0, Tidak Berpotensi Tsunami

Ia lantas meminta agar publik menghentikan perdebatan terkait dengan isu impor beras tersebut lantaran hal tersebut justru bisa memicu anjloknya harga gabah dari petani lokal.

 

"Saya minta segera hentikan perdebatan yang terkait dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," tuturnya mengakhiri.***

Editor: Ryannico

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler