Portal Bangka Belitung- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegaskan agar segera menghentikan perdebatan terkait wacana impor beras.
Pemerintah berencana menggunakan beras sebanyak 1 juta ton pada tahun ini.
Dengan rincian, sebanyak 500 ribu ton dialokasikan untuk cadangan beras pemerintah (CBP), sementara 500 ribu ton sisanya dikhususkan untuk beras komersial Bulog.
Baca Juga: Said Didu Mengapresiasi Soal Kebijakan Jokowi Untuk Membiayai Bulog: Kebijakan Bagus
Rencana pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras melalui impor beras justru menimbulkan pro kontra dari berbagai kalangan.
Presiden Jokowi menjelaskan penilaian polemik impor beras ini justru akan meningkatkan harga gabah petani menjadi turun dan anjlok.
"Saya minta segera hentikan. Yang berkaitan dengan impor. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," kata Jokowi dalam keterangannya, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga: Tegas Tolak Impor Beras, Susi Pudjiastuti Pertanyakan Keputusan Jokowi
Jokowi memutuskan pemerintah tidak akan melakukan impor beras hingga Juni 2021 nanti.
Presiden juga pastikam Bulog beras dari para petani akan diambil oleh Bulog. Bahkan Jokowi juga memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait penganggarannya.