Inilah Alasan Mengapa Jakarta Diprediksi Menjadi Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia

5 April 2021, 16:12 WIB
Penjelasan lengkap terkait alasan Jakarta diprediksi akan menjadi kota yang paling cepat tenggelam di dunia. /Instagram.com/@aniesbaswedan

Portalbangkabelitung.com – Kota yang diprediksi akan paling cepat tenggelam di dunia adalah Ibu Kota Negara Indonesia, Jakarta.

Hal ini dikarenakan Jakarta merupakan salah satu kota yang rawan banjir, bahkan rata-rata ketinggian banjir setiap tahunnya mencapai 10 sentimeter.

Selama kurun waktu 10 tahun terakhir, beberapa wilayah di Jakarta Utara yang sangat rawan banjir, bahkan tanahnya telah tenggelam sedalam 2,5 meter, seperti dilansir Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Menag Perintahkan Anak Buahnya di NTT Terjun Langsung Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor

Forum Ekonomi Dunia bahkan telah memberikan peringatan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota yang paling cepat menghilang di dunia.

Hal tersebut diperkuat dengan fakta bahwa, hampir separuh kota Jakarta ketinggiannya berada di bawah permukaan laut.

Penyebab beberapa wilayah di Jakarta ketinggiannya berada dibawah permukaan laut di antaranya, karena ekstraksi air tanah yang berlebihan untuk minum dan penggunaan komersial lainnya.

Baca Juga: Doni Monardo Tempuh Jalur Darat ke Lokasi Bencana NTT, Ini Penyebabnya

Proses ekstraksi tanah terjadi ketika air dipompa keluar dari akuifer bawah tanah, kemudian tanah yang berada di atasnya perlahan mulai tenggelam.

Tahun 2020, penduduk Jakarta kekurangan akses air ledeng. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang menggunakan ekstraksi air tanah.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika proses ekstraksi air tanah menjadi semakin cepat.

Baca Juga: Politisi PDIP Dapat Laporan Jumlah Korban Meninggal Dunia di Flores Timur, Minta Segera Kirim Bantuan

Kepala Pusat Konservasi Air Tanah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Isnu Sulistyawan mengatakan bahkan ekstraksi secara ilegal merupakan cara termudah dan termurah untuk mengambil air.

“Karena sekali Anda mengebor, air dapat diambil (dari sumur) tanpa membayarnya. Pengambilan air tanah tidak mudah untuk dipantau, karena lubang bor mungkin tersembunyi dan sulit ditemukan,” ujarnya.

Selain proses ekstraksi air tanah, Isnu Sulistyawan juga menyebutkan adanya aktivitas tektonik dan beban bangunan yang berat, yang diduga menjadi pemicu permukaan tanah berpindah dan tenggelam.

Baca Juga: Simak Baik-Baik! Berikut Jadwal Seleksi Perekrutan CPNS, PPPK, dan Sekolah Kedinasan 2021

Pendapat lainnya datang dari Pulung Arya Pranantya selaku peneliti di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

Pulung Arya Pranantya mengatakan, adanya pembangunan baru di Jakarta, kemungkinan berdampak pada tanah lunaknya.

“Sangat mungkin bahwa bangunan saat ini memiliki bobot yang lebih besar dari yang mereka lakukan di masa lalu, dan sangat mungkin bahwa beban ini menyebabkan penurunan permukaan tanah yang lebih cepat,” pungkasnya.

Baca Juga: BNPB Kerahkan Bantuan Makanan dan Peralatan Hidup bagi Warga yang Terdampak Banjir Bandang di NTT

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media PRTasikmalaya.com dengan judul "Mengapa Jakarta Diprediksi Menjadi Kota yang Paling Cepat Tenggelam di Dunia? Ini Penjelasannya" yang tayang pada Senin 5 April 2021.*** (PRTasikmalaya/Saniatu Aini)

Editor: Ryannico

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler