Aksi Bom Bunuh Diri Makassar Angkat Kembali Isu Terorisme, Begini Kata Rocky Gerung

- 30 Maret 2021, 07:08 WIB
Rocky Gerung berikan tanggapan terkait aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021.
Rocky Gerung berikan tanggapan terkait aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021. /Tangkapan Layar/YouTube

Menurutnya, skenario tersebut kemudian akan dibuatkan kesimpulan untuk memberi stigma terhadap kelompok tertentu.

Baca Juga: Dukung Pelarangan Mudik, Kemenhub Susun Aturan Pengendalian Transportasi Berdasarkan Survei Masyarakat

“Lalu timbul headline bahwa ‘oh iya kita menyimpulkan bahwa ada kelompok radikal’,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia pun menuturkan bahwa sematan radikal yang dilakukan pemerintah tidak disebutkan secara detail untuk menunjuk hidung kelompok yang dimaksud.

Baginya, terdapat kemungkinan dua kelompok yang disebut radikal, bisa jadi berasal dari pemerintah yang memang sengaja dipelihara.

Baca Juga: Warganet Ini Menduga FPI Terlibat Serangkaian Aktivitas Terorisme di Indonesia, Benarkah? Ini Penjelasanya

“Tapi nggak mau diterangkan kan kelompok radikal yang mana? Yang dipelihara oleh rezim? Yang memang benar-benar berasal dari keyakinan absolut fanatik? Yang mana?,” kata pria berusia 62 tahun tersebut.

Kesengajaan pemerintah yang tidak menyebutkan istilah radikal membuat masyarakat menyangka bahwa radikal akhirnya identik dengan Islam.

 

“Tapi karena nggak diterangkan, maka timbul headline dalam pikiran rakyat bahwa yang disebut radikal itu adalah para oposan muslim tuh,” ujar Rocky.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x