Mulai Jengah dengan Aksi KKB, Masyarakat Pegunungan Papua Deklarasikan Penolakan Kekerasan oleh KKB

- 4 April 2021, 17:38 WIB
Masyarakat Papua menolak keras tindakan kekerasan yang dilakukan KKB.
Masyarakat Papua menolak keras tindakan kekerasan yang dilakukan KKB. /Foto: PMJ News/ TNI

Portalbangkabelitung.com - Kekerasan yang kerap dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat masyarakat jengah.

Sebelumnya warga pesisir di Papua menolak kekerasan yang masif dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kini, masyarakat wilayah pegunungan juga menunjukkan aksi penolakan mereka terhadap perilaku dan tindak tanduk yang kerap dilakukan kelompok separtis KKB tersebut.

Baca Juga: Prioritaskan Pelaku UMKM di Tahun 2021, Pemerintah Akan Alokasikan Anggaran BLT Sebanyak Rp184,83 Triliun

Dengan mengusung tema “Penolakan Tindak Kekerasan”, mereka mendeklarasikan penolakannya di Kampung Waa Banti Distrik Tembagapura, bersama Masyarakat Pendulang di Utikini Baru.

Dalam aksi tersebut dihadiri oleh Pendeta Giman Magay, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Kepala Suku, Kepala CP pendulang kali kabur serta masyarakat Kampung Banti. Massa berjumlah sekitar 150 orang, serta aparat TNI-Polri.

Dalam aksi tersebut, terlihat bentangan bendera Merah Putih dan tulisan di spanduk yang berisi, seperti dilansir dari PMJ.

Baca Juga: Polisi Pastikan Pegendara Fortuner yang Todongkan Senjata ke Warga Bukan Anggota Perbakin

"Kami atas nama warga masyarakat menyatakan menolak keras tindakan kekerasan yang dilakukan KKB, dan masyarakat mendukung tindakan hukum yang dilakukan TNI-Polri," ujar Pendeta Giman, Minggu 4 April 2021.

Selain seruan dalam spanduk tersebut, Pdt Giman Magay juga meminta agar TNI dan Polri wajib menjaga masyarakatnya yang melakukan aktifitas kerja pendulangan/melakukan aktifitas sehari-hari dengan cara berkebun di area Perkampungan di utikini hingga di Banti 1 dan banti 2.

“Kami menolak keras Kelompok Krimnial Bersenjata (KKB) yang akan masuk mengganggu keamanan di kampung Kami,” seru Pendeta Giman.

Baca Juga: Warga Panik Usai Temukan Koper Misterius di Halaman Masjid Bengkulu, Polisi: Setelah Diperiksa Ternyata Isinya

Pendeta Giman juga mengajak semua kepala kampung tokoh- tokoh agama dan tokoh masyarakat supaya bekerjasama mendukung penuh TNI dan Polri.

Selain itu tokoh pemuda, Jos Magay memberi ucapan hal senada, terima kasih atas kehadiran TNI-Polri, serta menekankan pada penolakan kekerasan.

”Kami Menolak keras adanya kelompok-kelompok yang akan masuk dan membuat kacau atau onar, karena mereka sangat mengganggu ketenangan warga khususnya di wilayah Tembagapura," tegas Jos Magay.

Baca Juga: Imbau Pendakwah Tak Ikut Arus Berpikiran Sempit, Wapres Ma'ruf Amin: Teladani Cara Berpikir Rasulullah

Tokoh pemuda tersebut juga mendukung penuh tindakkan hukum yang dilakukan pihak TNI dan Polri di wilayah Tembagapura.

Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal saat dimintakan statement mengapresiasi dan memberikan rasa hormat pada langkah yang di ambil Warga Banti.

Menurutnya hal ini menjadikan contoh bagi wilayah lain untuk bersama-sama TNI-Polri dalam melindungi masyarakat terutama memerangi KKB.***

Editor: Ryannico

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x