Efek Pandemi, Banyak Anak Putus Sekolah Hingga Kecanduan Game Online

8 Maret 2021, 19:18 WIB
KPAI mencatat banyak siswa putus sekolah karena pandemi covid-19. Para siswa yang putus sekolah memilih untuk menikah, bekerja, dan juga yang putus sekolah karena kecanduan game online. / /PRFMNEWS.id

Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berefek pada sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga berefek pada sektor pendidikan.

Hingga saat ini, pemerintah menerapkan aturan untuk bersekolah dari rumah untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, bersekolah dari rumah atau sekolah online menimbulkan beberapa polemik baru. Sekolah online merupakan salah satu penyebab anak putus sekolah.

Baca Juga: Aktris Tanah Air Dian Sastro Bagikan 24 Beasiswa Kepada Perempuan Melalui Yayasannya

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan fakta jika ada beberapa siswa putus sekolah karena berbagai hal mulai dari tidak ada biaya, meninggal, bahkan hingga kecanduan main game.

"Karena ngobrol dengan guru dan kepala sekolah akhirnya terungkap bahwa banyak murid mereka itu ga bisa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) akhirnya berbulan-bulan ga bisa daring kemudian keluar dari sekolah dan anak yang dilihat itu mereka ga bisa daring awalnya itu, ternyata mereka bekerja, ternyata menikah," ungkap Retno dikutip Portalbangkabelitung.com dari Prfmnews.com, Senin, 8 Maret 2021.

Di tahun 2020, kata Retno, jumlah anak yang putus sekolah karena menikah mencapai 119 kasus.

Baca Juga: Anies Baswedan Pecat Yoory C Pinontoan dari Jabatan Dirut BUMD DKI Jakarta Karena Terjerat Kasus Korupsi

Sementara di tahun 2021, untuk putus sekolah karena menikah sudah ada 33 kasus sejak Januari hingga Februari 2021.

"Yang kedua, anak (putus sekolah) karena bekerja itu ada dua kasus," ujarnya.

Selain itu, pada tahun 2021 ini ditemukan juga anak yang putus sekolah karena kecanduan main game online.

Baca Juga: Hari Perempuan Dunia, DPR Harap Perempuan Indonesia Kampanyekan Perang Lawan Kekerasan Berbasis Gender

"Kemudian anak yang kecanduan game online juga ada dua kasus," terangnya.

Sementara anak yang putus sekolah karena meninggal dunia mencapai dua kasus.

Karena pandemi memberikan dampak pada kondisi ekonomi banyak keluarga, maka ditemukan juga anak yang putus sekolah karena menunggak biaya SPP.

Baca Juga: Masih Pegang SK Pimpinan AHY, KPU Prihatin dengan Konflik di Partai Demokrat

"Anak yang menunggak SPP itu juga jumlahnya cukup tinggi karena ada 34 kasus. Karena dia nunggak SPP akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah," jelasnya.

Karena terlalu lama PJJ, kata Retno, banyak anak merasa tidak sekolah. Akhirnya mereka pun ada yang memilih untuk bekerja ataupun menikah, terlebih banyak yang ekonomi keluarga mereka terdampak pandemi covid-19.

Dengan adanya temuan ini, Retno berharap pihak pemerintah daerah hadir untuk memberikan bantuan kepada siswa-siswa yang terdampak pandemi covid-19.

Baca Juga: Ketua DPD Demokrat Jabar: Kami Tegas Berada di Jajaran Ketum AHY

"Pemerintah harusnya tidak hanya memberikan bantuan kuota karena anak yang miskin ga dapet karena gadget aja ga punya, apalagi kuota," terangnya.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Prfmnews.com dengan judul "Pandemi Sebabkan Banyak Siswa Putus Sekolah, Beberapa Pilih Menikah, Bekerja, Hingga Kecanduan Game Online" yang tayang pada Senin 8 Maret 2021.*** (Prfmnews/Rifki Abdul Fahmi)

Editor: Ryannico

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler