Portalbangkabelitung.com - Beredar video analisis terkait terorisme oleh Presiden Republik ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di media sosial twitter usai aksi bom bunuh diri yang terjadi di Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.
Video tersebut disebar oleh akun netizen yakni, @AidulFA serta @EleJokow.
Video berdurasi 59 detik itu menampilkan analisis Gus Dur mengenai isu terorisme di Indonesia, terutama pada kasus bom Bali 2002 silam.
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Twitter @AidulFA dan @EleJokow pada Selasa, 29 Maret 2021, berikut adalah analisis Gus Dur mengenai isu terorisme di Indonesia:
Gus Dur menduga dan tidak menutup kemungkinan, bahwa dalang dari isu terorisme yang beredar di Indonesia adalah pemerintahnya itu sendiri.
Gus Dur juga menepis kabar yang selalu mengatakan, bahwa teroris itu selalu berasal dari kelompok fundamentalis.
"Ya, siapa tahu bahwa semua ini dalangnya bisa saja pelakunya justru aparat kami sendiri," ujar Gus Dur.
"Bukan yang selama ini dianggap sebagai pelakunya, yakni dari kelompok fundamentalis," tambahnya.
Kemudian, terdengar suara dibalik kamera yang menyinggung Jemaah Islamiyah terlibat dalam aksi pengeboman tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Gus Dur menjawab dirinya mengetahui hal tersebut, hanya saja tidak ada bukti yang menunjang pernyataan tersebut.
Masih dalam tanggapannya, Gus Dur malah mengaitkan pihak polisi yang terlibat dalam kasus bom Bali tersebut.
"Ya, saya tahu tapi tidak ada bukti," ujar Gus Dur.
Baca Juga: 1.078 Rumah Padam Listrik Akibat Kebakaran Dahsyat Kalang Minyak Balongan
"Bukti yang ada malahan bom itu mirip dengan kepunyaan polisi," tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Dur menyatakan bahwa sebenarnya setiap kasus bom yang terjadi pada saat itu, dalangnya adalah pemerintahnya sendiri.
"Itulah masalahnya. Setiap bom yang ada sampai saat ini selalu miliki pemerintah," ungkap Gus Dur.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Balongan Sebabkan Kerugian Besar, Pertamina Kehilangan 400 Ribu Barel
Video itu membuat berbagai reaksi dari netizen. Ada yang mengatakan bahwa video itu merupakan hasil editan, bukan video asli. Netizen menganggap video itu adalah hasil dubbing.
"Dari ktawa nya pun ktahuan klo itu dubing," tulis akun @adam_mae.
"Sejak kapan ktawanya gusdur begitu???ketawa gusdur yang saya tau lepas ga kecekikikan bgitu," lanjut akun @adam_mae.
"Siapa sih yg di untung kan dgn ada nya teroris ini..," ketik akun @Achmad_djailany
Namun ada juga yang masih percaya terkait kebenaran video itu.
"Noh yang di dengung 2 kan sebagai bapak pluralisme bilang begini .... Kalian mau apa mau ngaitkan agama lagi...," ketik akun @Alhamdulillahm7.***