Musni Umar Sebut Lembaga Survei JRC Hanya Cari Untung: Saya Sama Sekali Tidak Percaya

19 April 2021, 13:56 WIB
Musni Umar (kanan) komentari hasil survei JRC yang tunjukkan kepuasan dan ketidakpuasan publik terhadap Anies Baswedan (kiri). /Dok. Instagram/@aniesbaswedan dan Twitter/@musniumar.

Portal Bangka Belitung- Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar mengaku tidak percaya dengan lembaga survei Jakarta Research Center (JRC). 

Survei tersebut mengkaji perihal tingkat ketidakpuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta. 

Menurut Musni, lembaga survei tersebut hanya mencari keuntungan saja, ia juga berpendapat ada pihak yang memberikan modal pada hasil survei tersebut.

Baca Juga: Menteri Agama Minta Para Penista Agama Untuk Ditindak Tegas

Dikutip dari Galajabar News, “Lembaga survei tidak lain adalah industri yang mencari untung. Hasil survei ditentukan yang memodali,” tulis Musni Umar yang di Twitter pribadinya, @musniumar.

JRC menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen serta margin of error sekitar kurang lebih 3,4 persen.

Metode ini digunakan JRC dalam proses pengkajian perihal tingkat ketidakpuasan publik terhadap kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Ceramahnya Dinilai Melecehkan Agama Hindu, Dosen Made Darmawati Minta Maaf

Selain itu, survei ini digelar secara tatap muka pada 1-10 April 2021 dengan menggunakan 800 responden yang sudah mewakili seluruh daerah di DKI Jakarta.

Hasilnya, Anies Baswedan memperoleh tingkat ketidakpuasan publik sebesar 53 persen.

Sementara itu, 38,9 persennya merasa puas atas kinerja Anies Baswedan. Sedangkan sisanya sebesar 8,1 persen merupakan responden tidak menjawab.

Baca Juga: Kepala Satpol PP Bogor Sebut Acara Rizieq Shihab di Megamendung Tidak Memiliki Izin

Oleh karena itu, Musni Umar menegaskan bahwa dirinya tidak percaya sama sekali dengan hasil survei tersebut.

“Apa anda percaya survei ini? Kalau saya sama sekali tidak percaya,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Eks Juru Bicara (Jubir) PSI, Dedek Prayudi mengaku geram dengan pernyataan yang dilontarkan Rektor UIC tersebut.

Baca Juga: Pasca Acara Habib Rizieq, Kepala Satpol PP Bogor Ungkap 20 Orang Reaktif Covid-19

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh seorang ilmuwan dan sosiolog sekelas Musni Umar.

Pria yang kerap disapa Uki ini menyebut, Musni Umar seharusnya membicarakan perihal metodologi sampling dan interpretasi datanya.

“Seorang ilmuwan, sosiolog & rektor kalau keberatan dengan hasil produk sains (survey), harusnya bicara tentang metodologinya, samplingnya atau interpretasi datanya, bukan ad hominem gini. Kalau saya mahasiswa anda, bisa malu anda saya interupsi terus,” tulis Uki yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Uki23, Senin 19 April 2021. 

Baca Juga: Mengaku Jadi Nabi ke-26, PPP Minta Ditjen Imigrasi Cabut Paspor Penista Agama Jozeph Paul

Artikel ini sebelumnya telah terbit di GalajabarNews.com dengan judul "Tak Terima Lembaga Survei Disebut Lembaga Cari Untung, Eks Jubir PSI: Kalau Saya Mahasiswa Anda" Pada 19 April 2021*** (Galajabar/Dharma Anggara)

 

Editor: Suhargo

Sumber: Galajabar

Tags

Terkini

Terpopuler