Ceramahnya Dinilai Melecehkan Agama Hindu, Dosen Made Darmawati Minta Maaf

- 19 April 2021, 13:01 WIB
Kemenag sambut baik permintaan maaf Made Darmawati yang sebelumnya dinilai telah menistakan agama Hindu.
Kemenag sambut baik permintaan maaf Made Darmawati yang sebelumnya dinilai telah menistakan agama Hindu. /Kemenag

Portal Bangka Belitung- Salah satu dosen perguruan tinggi swasta di Jakarta, Made Darmawati, meminta maaf kepada seluruh umat Hindu karena dianggap sudah melecehkan agama lewat ceramah.

Dikutip dari ANTARA, "Setelah memperhatikan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak, maka dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati saya mengakui dan menyadari bahwa pernyataan saya telah melukai masyarakat atau umat Hindu dan pemuka Hindu serta kehidupan umat beragama yang harmoni di dalam masyarakat kita. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu serta segenap masyarakat Indonesia,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.

Made Darmawati menyampaikan permintaan maafnya lewat pertemuan khusus di kompleks Pura Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (17/4) malam.

Baca Juga: Kepala Satpol PP Bogor Sebut Acara Rizieq Shihab di Megamendung Tidak Memiliki Izin

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) Tri Handoko Seto, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya.

Selain itu juga ada Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Video ceramah Made Darmawati tersebar di media sosial menceritakan tentang pengalaman pribadinya saat menganut agama Hindu, beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Pasca Acara Habib Rizieq, Kepala Satpol PP Bogor Ungkap 20 Orang Reaktif Covid-19

Video tersebut sebenarnya tidak memicu polemik, namun dosen kewirausahaan tersebut mengaku tak bermaksud melakukan penistaan agama atau pun merendahkan ajaran Hindu.

“Saya tidak bermaksud dan memiliki niat untuk menistakan dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu. Hal ini disebabkan semata-mata karena kelemahan dan kelalaian saya," katanya.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x