Hingga April Jabar Surplus 320 Ribu Ton Beras, Ridwan Kamil Sarankan Pemerintah Beli dari Petani  

- 17 Maret 2021, 23:53 WIB
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil /instagram.com/@ridwankamil

Cuitan gubernur itu langsung mendapatkan beragam komentar. Salah satunya dari akun @YLuandri. Dia berkomentar kalau impor beras itu menganggu sistem ketahanan petani dan tatakelolanya.

"Impor beras mengganggu sistim ketahanan petani dan tata kelola pertanian serta membuka penyalahgunaan dana serta kerugian moril maupun materil, uang akan keluar tdk berputar di dlm negeri. Impor beras tindakan yg tdk menyukai produk lokal," timpalnya.

Baca Juga: Peserta Lolos Kartu Prakerja Gelombang 14 Sudah Diumumkan, Simak Cara Ceknya!

Sebelumnya, diberitakan SerangNews.com, wacana pemerintah melakukan impor beras hingga 1 juta ton pada tahun ini, mendapat penolakan dan komentar dari sejumlah kalangan.

Terbaru, komentar datang dari pakar ekonomi yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli yang dikutip SerangNews.com melalui akun Twitternya @RamliRizal pada Rabu 17 Maret 2021.

Dalam cuitannya itu, mantan tokoh mahasiswa itu mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tak pro petani dan pro pangan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Meningkatnya Pernikahan Anak Usia Dini Hingga 34.000 Permohonan

"Klo betul2 pro petani & pro pangan dalam negeri,, hapuskan sistem quota impor (rente puluhan triliun dan miskinkan petani), diganti dgn sistim tarif (negara dapat tambahan penerimaan dan dan petani dilindungi !). Ndak ruwet, tapi klo doyannya selfi2 doang dgn petani yo ambyar," tulisnya.

Cuitan Rizal Ramli pun mendapat komentar balasan dari akun @raehanfadilaa. Dia mendukung pendapat yang disampaikan oleh Rizal Ramli.

"Betul sekalii paaaakkk. Kalau memang pasokan dalam negri ga mencukupi, harus nya pemerintah meyakinkan petani dan membantu petani dalam hal produksi, bukan malah cri alternatif lain yg buat petani khwtir dan pesimis akan hasil panen mereka," timpalnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Serang News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah