“Tapi saya menjadi menteri ini belum genap tiga bulan, jadi kalau saya memutar tangan untuk menyelesaikan semua masalah, tidak mungkin,” tutur ujar Mendag Lutfi.
Baca Juga: Berdasarkan Pengembangan Kasus Teroris Jaringan JI, Densus 88 Kembali Meringkus Tersangka Lainnya
“Tapi percaya bapak dan ibu, saya bertanggung jawab dan mencoba untuk adil untuk bapak dan ibu dan untuk seluruh rakyat Indonesia,” sambung Mendag Lutfi.
Sebelumnya, Mendag Lutfi menjelaskan bahwa lonjakan harga cabai dipicu karena kerusakan panen di beberapa wilayah penghasil cabai.
Seperti di Tuban, Kediri, Blitar. Bahkan kerusakan panen diperkirakan hingga 40 persen.
Baca Juga: Polisi Bongkar Soal Video Viral Penggandaan Uang dan Semuanya PALSU!
“Oleh karena itu, harga daripada cabai merah, cabai rawit merah, cabai merah keriting terjadi kenaikan harga yang stabil, tetapi tinggi,” jelas Mendag Lutfi seperti yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin, 22 Maret 2021.
Mendag Lutfi justru merasa takut, jika harga cabai turun di bawah standar ketika panen.
“Saya takutkan bahkan ketika panen raya cabai, harganya malah di bawah standar yang sudah kita tentukan,” kata Mendag Lutfi.
Baca Juga: Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Meningkatkan Pasokan Daging Sapi di Tanah Air