“Karena itu saya melihat bahwa pers yang menjadi pengawal kelangsungan demokrasi,” ujarnya.
Dia lantas mencontohkan saat orang takut kepada preman karena penegakan hukum sulit sekali. Ketika pers memberitakan, orang menjadi berani bertindak, penegakan hukum pun berjalan. Karena cerminan masyarakat itu adalah pers.
Baca Juga: Melawan Saat Akan Ditangkap, Seorang Bandar Narkoba Ditembak Mati Anggota BNN
“Dengan semangat itu, maka kalau ada kesalah pahaman dengan pemerintah, mari kita berdialog. Pers harus menjadi mitra Kerjasama dengan pemerintah, tapi tidak boleh diganggu kebebasannya,” kata Menko Polhukam dalam ‘Dialog Kebebasan Pers dan Profesi Wartawan’ di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta pada Jumat, 16 April 2021.
Dalam siaran pers yang diterima, acara tersebut disebutkan dihadiri pimpinan Kemenko Polhukam, Kemenkominfo, aparat penegak hukum dan keamanan, dan asosiasi pers dan media massa.
Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Seputartangsel.com dengan judul "Pers Adalah Pilar Demokrasi Paling Sehat Kata Menko Polhukam" yang tayang pada Senin19 April 2021.*** (Seputartangsel/Reynaldi Adi Surya)