Aktivis Myanmar Lempar Sampah ke Jalanan Sebagai Bentuk Pembangkangan Sipil Terbaru

- 30 Maret 2021, 15:40 WIB
Demonstran bersembunyi di balik barikade selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Maret 2021.
Demonstran bersembunyi di balik barikade selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Maret 2021. /Reuters

Polisi dan juru bicara junta tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.

Baca Juga: Lontarkan Tuduhan Tak Bedasar Terhadap Xinjiang, Saham Adidas, H&M, dan Nike Turun Drastis

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak para jenderal Myanmar untuk menghentikan pembunuhan dan penindasan demonstrasi.

Dalam taktik baru, pengunjuk rasa berusaha untuk meningkatkan kampanye pemberontak sipil pada hari Selasa dengan meminta penduduk membuang sampah ke jalan-jalan di persimpangan jalan utama.

"Aksi melempar sampah ini adalah aksi menentang junta," tulis aktivis di media sosial seperti dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Langit Beijing Berubah Menjadi Kuning Akibat Badai Pasir, Ini yang Terparah dalam Satu Dekade

Diketahui langkah itu bertentangan dengan perintah yang dikeluarkan melalui pengeras suara di beberapa lingkungan Yangon pada hari Senin yang mendesak penduduk untuk membuang sampah dengan benar.

Setidaknya 510 warga sipil telah tewas dalam hampir dua bulan upaya untuk menghentikan protes, kata kelompok advokasi AAPP.

Total korban tewas pada hari Sabtu, 27 Maret 2021, tercatat sebagai hari paling berdarah sejauh ini, telah meningkat menjadi 141.

Baca Juga: Langit Beijing Berubah Menjadi Kuning Akibat Badai Pasir, Ini yang Terparah dalam Satu Dekade

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah